BAYANG-BAYANG VIRUS KOMUNIS

by Tarmidzi Yusuf

Komunis bagai virus telah menyebar dalam semua sendi kehidupan. Lebih berbahaya dari virus corona.

Baunya ada tak terlihat tapi dapat dirasakan. Virus komunis ancaman nyata. Bukan dongeng atau opini. Fakta.

Boleh saja membantah. Banyak pejabat dan politisi telah terpapar paham radikal komunis. Masih beragama tapi kebijakan dan keberpihakan rasa komunis.

Saat ada yang mengatakan agama musuh terbesar Pancasila, saat itu pula kita melihat bahwa virus komunis sudah nyata masuk kekuasaan. Menyelam sambil minum air.

Saat publik protes agama musuh terbesar Pancasila. Ucapan berubah, selain NU dan Muhammadiyah musuh terbesar Pancasila. Kalau begitu; Persis, Dewan Dakwah dan ormas lainnya musuh terbesar Pancasila. Berbahaya sekali bila ada pejabat yang ngomong begini.

Diralat masih menyimpan masalah. Kita paham sasaran tembaknya siapa. Inkonsistensi begitulah kesimpulannya. Membuktikan bahwa yang berbicara sengaja memprovokasi untuk menimbulkan kegaduhan. Profesor provokasi.

Pancasila hanya sebatas semboyan dan slogan. Pancasila hanya dijadikan propaganda sesuai selera kekuasaan. Virus komunis bersembunyi dibalik Pancasila.

Merasa paling Pancasila ternyata anti Tuhan. Teriak-teriak Pancasila merampok Jiwasraya dan Asabri. Katanya Pancasilais praktik ekonomi kapitalis.

Kebijakan, politik, hukum dan ekonomi memperkuat dugaan Pancasila hanya alat jualan. Virus komunis telah menjadi kekuatan politik nyata. Merambah ke semua lini.

Adu domba. Melempar isu. Lempar batu sembunyi tangan. Pola-pola PKI digunakan lagi. Begitulah yang kita saksikan.

Menyembunyikan virus komunis tampil secara terbuka dengan menggunakan 'lisan dan tangan' orang yang ambisi dan serakah. KTPnya pun Islam. Akhirnya sesama muslim gontok-gontokan. Komunis tepuk tangan.

Fakta sejarah, PKI telah membantai umat Islam di Madiun. Beberapa kali PKI melakukan pemberontakan. Terakhir, pemberontakan 30 September 1965.

Era orde baru tidak bebas bicara politik terancam UU Subversif. Beda dengan sekarang, bebas bicara politik tapi dalam bayang-bayang pasal karet ujaran kebencian. Bedanya dimana?

PKI berlindung dibalik reformasi. Hasilnya bisa kita lihat hari ini. Virus komunis telah menggerogoti kehidupan berbangsa dan bernegara. [fb]

Bandung, 20 Jumadil Tsani 1440/14 Februari 2020