Kritik Jokowi, Guru Besar UI: Plin-plan!

OPOSISI CERDAS - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof Thamrin Amal Tomagola kembali melontarkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo.

Kali ini dia menganggap Presiden Jokowi tidak konsisten dalam kebijakan masalah lingkungan.

Baca juga : Dalam Berbangsa, Kepala BPIP: Tempatkan Kosntitusi di Atas Kitab Suci

“Plin-plan,” kata Thamrin di akun Twitter-nya @tamrintomagola.

Plin-plan ! https://t.co/bFCL62Nd1f

— tamrintomagola (@tamrintomagola) February 15, 2020

Thamrin berkomentar seperti itu menanggapi kicauan akun Twitter @ecosocrights yang menyebarkan dua pernyataan berbeda Presiden Jokowi terkait lingkungan.

Pertama di media online sorotnews: “Ibu Kota Baru Disebut Merusak Alam, Jokowi: Hutannya Juga Sudah Rusak”.

Sedangkan di Rakyat Merdeka: “Presiden Jokowi: Kita Harus Bersahabat dengan Alam”.

Sebelumnya, Thamrin Amal Tomagola juga pernah mengritik keras kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait lingkungan.

Kata dia, diperiode kedua Pemerintahannya, kebijakan Jokowi semakin tidak peduli pada lingkungan.

“Penampilannya merakyat tapi kebijakannya tidak hanya menyengsarakan rakyat tapi juga merusak lingkungan,” kata @tamrintomagola seperti melansir suaranasional.com.

Menurut Thamrin, kebijakan Jokowi yang merusak lingkungan menyebabkan generasi penerus bangsa tidak bisa menikmatinya.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Nur Hidayati, menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak serius dalam menangani isu lingkungan hidup.

Dia mengatakan bila ditarik lebih jauh ketika masa kampanye, Presiden Jokowi bahkan tidak menyentuh sama sekali isu lingkungan hidup dan keberlangsungan sumber daya alam.

Padahal, kedua hal tersebut menjadi penting, utamanya bagi beberapa daerah yang kerap mengalami bencana.

Sementara kenyataannya pada hari ini, kata dia, pernyataan presiden justru lebih banyak menyebutkan masalah investasi.

Di mana, beberapa kementerian pun dikonsolidasikan untuk dilebur menjadi satu guna memperlancar investasi masuk ke Tanah Air.

“Ini menunjukan bahwa fakta-fakta yang dihadapi masyarakat tidak jadi pemikiran presiden kita. berbulan-bulan masyarakat di Sumatera dan Kalimantan mengalami kabut asap. Pada saat dia dilantik mereka masih mengalami kabut asap. Jutaan orang berdampak tapi itu tidak disebut. Di dalam berbagai kesempatan presiden tidak menunjukan itu,” jelas dia. [lj]

Foto : Presiden Joko Widodo (CNN)