Kritik Pernyataan Jokowi Klaim Tak Punya Beban, Netizen: Semua Mahal, Warga Menyesal Pilih Jokowi menyertakan tagar #RakyatBukanSapiPerah
100 Hari kabinet tanpa target dari Presiden Jokowi-Ma’ruf periode kedua, menguatkan pernyataan Jokowi setelah terpilih untuk periode kedua menjalankan pemerintahan tanpa beban.
“Sesaat terpilih untuk periode kedua, Presiden Jokowi mengatakan ‘tidak lagi punya beban’ untuk melakukan banyak terobosan. Faktanya, justru sejumlah kemunduran terlihat,” kata Direktur Paramadina Public Policy Institute, Ahmad Khairul Umam, Jakarta, Senin kemaren (3/2/2020)
Hal ini berbeda yang dirasakan oleh rakyat yang mendapatkan beban tambahan kenaikan iuran BPJS 100%, kenaikan listrik, air dan tarif tol. Netizen mengusung hastag#RakyatBukanSapiPerah memprotes kebijakan pemerintahan Jokowi yang tidak lagi punya beban.
“Krisis moral 100 hari Pemerintahan bebani rakyat dengan kenaikan listrik, air, BPJS Kesehatan, cabut subsidi gas, tarif tol dll. ‘Semua mahal, warga menyesa pilih Jokowi,” cuit akun @__aiek_esthreem.
Rezim @jokowi jd beban masa depan bangsa— A i e k (@__aiek_esthreem) February 3, 2020
Krisis moral 100 hari Pemerintahan bebani rakyat dgn kenaikan listrik, air, BPJS Kesehatan, cabut subsidi gas, tarif tol dll.
Korupsi makin marak
"Semua Mahal, Warga Menyesal Pilih Jokowi"#RakyatBukanSapiPerahpic.twitter.com/PBLNYG3ga4 https://t.co/F1umgkEAFw
“Rakyat dibebani kenaikan iuran (BPJS) 100% berlaku bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) & peserta bukan pekerja. Bonus & Tunjangan cuti tahunan Direksi & Pengawas BPJS menggunakan sumber dana operasional BPJS & bukan dari APBN,” cuit akun @cinnamon_irish.
#RakyatBukanSapiPerah— Cinnamon Irish (@cinnamon_irish) February 3, 2020
Rakyat DIBEBANI KENAIKAN IURAN 100% berlaku bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) & peserta Bukan Pekerja.
Bonus & tunjangan cuti tahunan Direksi & Pengawas BPJS menggunakan sumber dana Operasional BPJS & bukan dari APBN.https://t.co/gue4PiJvj0
“100 hari kerja cuma digunakan Jokowi untuk bebani rakyat dengan berbagai kebijaknnya yang tidak menguntungkan rakyat. Penguasa berpesta bagi-bagi jabatan, sementera rakyat dikasih beban yang terpaksa harus dipikul meskipun terasa berat,” cuit akun @OpanMin0n.
100 hari kerja cuma digunakan Jokowi untuk bebani rakyat dengan berbagai kebijakannya yg tidak menguntungkan rakyat.— 𝓞𝓹𝓪𝓷 𝓜𝓲𝓷𝓞𝓷 (@OpanMin0n) February 4, 2020
Penguasa berpesta bagi2 jabatan sementara rakyat dikasih beban yg terpaksa harus dipikul meskipun terasa berat..#RakyatBukanSapiPerahhttps://t.co/YhZqRT6Q5A
“Subsidi rakyat- dicabut, pelaku koruptor- sembunyi, kebebasan bicara- terkekang, pembalakan hutan -tak tersentuh, pelanggaran HAM- tak terselesaikan, pertumbuhan ekonomi- sulit meroket. Akhirnya kegagalan mengurus negara dibebankan kepada rakyat!” cuit akun@UtuhWibowo.
[ptd]Subsidi rakyat - Dicabut— KangMas ✍ (@UtuhWibowo) February 4, 2020
Pelaku koruptor - Sembunyi
Kebebasan bicara - Terkekang
Pembalakan hutan - Tak tersentuh
Pelanggaran HAM - Tak terselesaikan
Pertumbuhan ekonomi - Sulit meroket
Akhirnya kegagalan mengurus negara dibebankan kepada rakyat!#RakyatBukanSapiPerah
Kritik Pernyataan Jokowi Klaim Tak Punya Beban, Netizen: Semua Mahal, Warga Menyesal Pilih Jokowi menyertakan tagar #RakyatBukanSapiPerah
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar