MAKI Sayembarakan Dua Buronan KPK Ini Berhadiah iPhone 11, Siapa Saja?

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang merupakan lembaga swadaya masyarakat yang concern terhadap isu pemberantasan korupsi menantang masyarakat dari profesi apapun.

Untuk memberikan informasi keberadaan dua buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Harun Masiku terduga kasus suap Pergantian Antar Waktu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Nurhadi Sekretaris Mahkamah Agung (MA).

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman dalam bunyi pengumumannya yang dibagikan ke awak media, Minggu (16/02/2020), MAKI menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadaan dua buronan KPK tersebut.

"Pengumuman, hadiah iPhone 11 atas informasi Harun Masiku dan Nurhadi," kata Boyamin dalam pengumumannya.

Sebagaimana diketahui, terang Boyamin, KPK telah menetapkan daftar pencarian orang atas Harun Masiku dan Nurhadi namun hingga saat ini belum diketemukan dan belum bisa ditangkap.

"MAKI akan memberikan hadiah HP iPhone 11 bagi siapapun yang mampu memberikan informasi keberadaan Harun Masiku atau Nurhadi sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menangkap Harun Masiku atau Nurhadi oleh KPK," sindirnya.

Boyamin meminta agar masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan dua buronan KPK itu untuk memberitahukannya ke aparat penegak hukum.

"Informasi dapat diberikan langsung kepada KPK atau Kepolisian setempat atau kepada MAKI nomor 081218637589," tandas Boyamin.

Kembali ke soal hadiah, Boyamin menegaskan, hadiah tersebut berlaku selamanya dan tidak terbatas termasuk informasi yang berasal dari aparat penegak hukum dan wartawan.

"Hadiah terdiri dua iPhone 11 berlaku bagi masing-masing informasi hingga menjadikan tertangkap Harun Masiku atau Nurhadi," katanya.

Dikatakannya, sayembara terhadap dua buronan KPK dengan kasus hukum yang berbeda ini bukanlah yang pertama kali.

"MAKI pernah melakukan sayembara berhadiah Rp 10 juta untuk informasi keberadaan Setya Novanto pada tanggal 16 November 2017. Berhubung informannya tidak bersedia menerima hadiah maka uang Rp. 10 juta telah diserahkan kepada Yayasan Yatim Piatu," ungkapnya. [ts]

Foto : Boyamin Saiman Koordinator MAKI (Istimewa)