Terowongan Istiqlal-Katedral, Pengamat: Untuk Level Presiden Kurang Mentereng
Presiden Joko Widodo/Net |
Presiden Joko Widodo berencana akan membuat terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral di Jakarta Pusat.
Bagi Jokowi, proyek yang masuk dalam renovasi Masjid Istiqlal itu akan menjadi simbol silaturahmi antara kedua tempat ibadah.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai bahwa proyek itu tentu memiliki tujuan yang baik secara ide. Tapi, menurutnya, hal itu perlu dikaji lagi dari beberapa aspek.
"Pertama, sebagai karya presiden, (terowongan) bagi sejarah kurang mentereng. Levelnya bukan level presiden," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/2).
Kurang mentereng yang dimaksud lantaranJokowi sudah dikenal sebagai sosok yang menghadirkan bangunan megainfrastruktur seperti bendungan, bandara, pelabuhan dan jalan tol.
Founder lembaga survey Kedaikopi itu juga menyinggung masalah kegunaan dan fungsi terowongan. Baginya, fungsi yang akan dibangun itu belum menjadi sesuatu hal yang mendesak.
"Ketiga, sebagai simbol kerukunan umat beragama tidak megah dan nggak kelihatan, lebih bagus dibuatkan bangunan baru atau monumen yang mudah dilihat," pungkasnya. [rm]
Terowongan Istiqlal-Katedral, Pengamat: Untuk Level Presiden Kurang Mentereng
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar