Zulkifli Hasan Punya Senjata Rahasia, Calon Lain dengan Mudahnya Digembosi

Zulkifli Hasan mendapat tantangan berat memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres V PAN.

Zukifli mendapat tantangan dari tiga seniornya, yakni Asman Abnur, Drajad Wibowo, dan Mulfachri Harahap yang mendaftar ke Kantor DPP PAN.

Rencananya, politisi asal Lampung yang menjadi calon petahana itu akan mendaftar di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kendati demikian, peta pertarungan perebutan orang nomor satu di partai berlambang matahari putih itu disebut tidak akan begitu sengit.

Demikian disampaikam pengamat politik dari Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta, Adi Prayitno kepada RMOL, Minggu (9/2/2020).

“Setidaknya itu yang tampak di permukaan,” kata Adi Prayitno.

Prediksi Adi itu dianalisis dengan membandingkan kapasitas yang dimiliki tiga orang bakal caketum baru dengan petahan Zulkifli Hasan.

Dosen Komunikasi Politik ini menilai Zulhas lebih memiliki keistimewaan tersendiri.

Dari nama-nama penantang Zulhas, tidak ada yang pernah menjadi ketua umum.

“Ia petahana yang mendapat dukungan mayoritas DPW dan DPD. Sementara penantang pergerakannya belum terlihat signifikan memengaruhi DPD dan DPW,” ugnkapnya.

Dengan pertimbangan tersebut, Adi berkesimpulan bahwa Zulkifli Hasan akan lebih mudah mengkonsolidasikan konstituen suaranya di pemilihan nanti.

“Zulhas cukup terbuka untuk menang,” pungkasnya.

Sebelumnya, tidak kurang dari 372 pengurus kabupaten/kota pemilik suara dalam Kongres V PAN solid mendukung Zulkifli Hasan.

Dukungan ini mereka sampaikan dalam Konsolidasi DPW/DPD PAN seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/2).

Sejumlah pemilik suara mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan dukungan mereka secara terbuka kepada Zulkifli Hasan.

Salah satu orasi yang menarik adalah yang disampaikan Ketua DPD PAN Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Ahmad Fauzan Daulay.

Di dalam orasinya itu, Ahmad Fauzan Daulay mengatakan, dirinya pernah diminta oleh Zulkifli Hasan untuk tidak perlu secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Zulkifli Hasan.

Agaknya, Zulkifli Hasan tidak mau, dukungan yang diberikan pengurus PAN di Sumatera Utara akan mengganggu hubungan mereka dengan Mulfachri Harahap, yang sering disebut sebagai putra asli Sumatera Utara.

Namun, jelas Ahmad Fauzan Daulay, dirinya dan warga Sumut yang tahu mengapa mereka tidak mendukung Mulfachri Harahap.

“Ada lima kabupaten/kota yang merupakan kampung calon yang katanya putra daerah kami itu. Ada Palas (Padang Lawas, Paluta (Padang Lawas Utara), Madina, Tapsel (Tapanuli Selatan), dan Padang Sidimpuan,” ungkapnya.

“Dari sanalah berasal marga Harahap itu. Lima-limanya hadir disini. Tidak ada yang absen,” ujar Ahmad Fauzan Daulay sambil meminta rekan-rekannya Ketua DPD PAN di kelima daerah itu untuk berdiri.

Kongres PAN akan diselenggarakan tanggal 10 sampai 12 Februari di Kendari, Sulawesi Selatan yang akan memperebutkan 590 suara.

Sejauh ini sudah ada empat kandidat yang telah mendaftarkan diri untuk ikut dalam pemilihan ketua umum PAN.

Yakni Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Drajad H. Wibowo.

Dengan 372 suara yang sejauh ini dikantongi, dapat diperkirakan Zulkifli Hasan akan menang mudah. [ps]