Usai Belva Devara Muncul Billy Mambrasar, Arief Poyuono: Stafsus Presiden Kok Pandainya Cari Makan Dari Dana APBN
Rasa prihatin disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono kepada Presiden Joko Widodo atas ulah para Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial. Pasalnya ada fenomena stafsus memanfaatkan proyek yang ada di pemerintahan.
Adamas Belva Syah Devara sudah mundur sebagai Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial setelah perusahaannya Ruangguru dikritisi publik karena turut menjadi aplikator Program Kartu Prakerja.
Kemudian Andi Taufan Garuda Putra yang kedapatan menyurati camat untuk menitipkan perusahaannya dalam giat relawan desa.
Terakhir, ada kabar Kementerian Koperasi dan UKM mengalirkan pinjaman atau pembiayaan bagi pengembangan koperasi dan UMKM asal Papua.
Pembiayaan untuk koperasi ini diberikan melalui PT Papua Muda Inspiratif yang dipimpin salah satunya oleh Stafsus Billy Mambrasar.
“Waduh Stafsus Presiden kok cuma pandainya mengergaji dan ngarit (mencari rumput) dana APBN sih untuk cari makan dan untung,” kesal Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Jika perilaku seperti itu yang ditunjukkan, sambungnya, maka lebih hebat para milenial yang berdagang bakso hingga membuka usaha barber shop. Meski pendidikan minim dan tidak ada fasilitas, mereka tetap mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Nah ini kok cuma bisanya ngarit, cari kangtao di pemerintahan dengan katabelece sebagai Stafsus Presiden. Padahal gajinya udah gede banget,” terangnya.
“Ya Ampun, kok kangmas bisa-bisanya menjadikan mereka staf khusus sih,” tutup Arief Poyuono.
Sebelumnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) telah membantah pernyataan Billy Mambrasar yang menyebut ada 21 pengusaha muda Papua mendapat dukungan dana investasi senilai Rp 1,44 miliar dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dan UMKM melalui mekanisme koperasi.
Ditegaskan Dirut LPDB KUKM Supomo, koperasi yang diajukan Stafsus Presiden Jokowi Billy Mambrasar terkait program Gerakan Papua Muda belum menerima pinjaman apapun, karena belum memenuhi syarat yang ditentukan LPDB.
Supomo juga menegaskan saat ini tidak ada pemberian pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada PT Papua Muda Inspiratif untuk pembiayaan program Gerakan Papua Muda, yang didirikan Billy untuk membantu sebanyak 308 pengusaha muda Papua mengembangkan usaha.
Sebelum dibantah Kemenkop UKM, Billy telah memberi pernyataan bahwa perusahaannya telah membantu pengembangan 308 pengusaha muda asli Papua.
“Mereka usahanya sudah berjalan dan puji Tuhan dari Kementerian Koperasi dan UKM menyambut baik dan memberikan dukungan,” kata dia.
Menurut Billy, dukungan diberikan dalam tiga bentuk. Pertama, hibah untuk bisnis yang kecil. Kedua, LPDB untuk bisnis menengah ke atas melalui mekanisme koperasi. Ketiga, pinjaman dengan bunga kecil untuk bisnis yang lebih besar.
Kata Billy, 21 unit bisnis yang besar pun didukung dengan mekanisme LPDB. “Totalnya Rp 1,44 miliar untuk 21 anak pebisnis, yang sudah dilatih PT Papua Muda Inspiratif,” kata dia.
Lanjut Billy, ada 21 pengusaha ini didukung penuh Kementerian Koperasi dan UKM.
Masing-masing akan menerima besaran uang yang berbeda, tergantung ukuran bisnisnya. Menurut Billy, besarannya antara Rp 12 sampai 30 juta untuk satu orang. Adapun bidang usahanya beragam.
Sumber : rmoljatim
Foto : Stafsus Billy Mambrasar saat diperkenalkan oleh Presiden Jokowi/Net
Sumber : rmoljatim
Foto : Stafsus Billy Mambrasar saat diperkenalkan oleh Presiden Jokowi/Net
Usai Belva Devara Muncul Billy Mambrasar, Arief Poyuono: Stafsus Presiden Kok Pandainya Cari Makan Dari Dana APBN
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar