Dalam Akun Facebook Resminya Dr Wendi Wiradinata Membagikan Kisahnya Selama Menangani Pasien Covid-19 di Kec.Pekat Kab.Dompu
29 April 2020.... 10 hari yg lalu kami mendapat perintah " besok pagi puskesmas nangakara harus sudah beroperasi sebagai pusat karantina kesehatan kec pekat".
Bukan hal yg mudah bagi kami untuk melaksanakan semua ini diantara banyak keterbatasan, terbatasnya petugas, terbatasnya alat & prasarana, terbatasnya dana, dan lain sebagainya. Namun kami menyambut tugas ini dengan semangat karena berpikir siapa lagi yg hrs mengurus covid-19 kalau bukan kami. Kami berusaha membuat sistem pelayanan sebaik mungkin dibalik semua keterbatasan. Kami sadar bahwa kondisi psikologis peserta amat berat, stigma masyarakat dan penyakit ini sendiri pasti membuat kondisi psikologis berada pada titik nadir. Untuk itu, Satu prinsip yg saya tanamkan "Nguwongke" atau dalam bhs indonesia " me-Manusiakan Manusia". Kami berusaha memberikan kebutuhan dasar peserta secara baik.
Selama 10 hari berjalannya proses karantina banyak permasalahan yg timbul, namun saya berusaha menekankan kepada teman2 panitia "pada kondisi spt ini kl bisa buang dl ego pribadi, kita saling membutuhkan".
Satu-persatu masalah coba kita selesaikan, semakin hari semakin berat masalah yg dihadapi, dan semakin meyakinkan kami bahwa kami bukan Superman yg bisa apa saja, kami membutuhkan semua pihak untuk membantu menyeleseikan dampak covid-19 ini...
Kami yakin dampak covid-19 ini belum mencapai puncak...
Untuk itu kami sangat mengharap masyarakat bisa menaati aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tidak mendesak, selalu memakai masker jika keluar rumah, rajin cuci tangan pake sabun terutama sebelum keluar rumah dan ketika masuk rumah.
Seperti biasa kami ber-Terima Kasih kepada pihak2 yg telah memberikan support kami (APD, buah, sayur, takjil)......
Untuk teman2 panitia tetap semangat, walaupun sudah 4 petugas kita yg tumbang, semoga usaha kita selama ini dinilai sebagai ladang amal oleh Allah SWT..... aamiin...
Dan dalam waktu yang berbeda Dr Wendi Wiradinata kembali membagi kisahnya pada tanggal 5 Mei 2020...... Tak terasa tugas kami disini hampir berakhir. Semalam kami mendapat momen istimewa, momen dimana kami bisa berkumpul bersama membahas apa yang sudah dilakukan 2 minggu terakhir.
Ini bukan tugas yang mudah dimana kami harus menghadapi sesuatu yang baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dimana kami harus menghadapi virus yg memiliki angka penularan yang tinggi. Dalam waktu yg cepat dan banyak keterbatasan kami harus membuat sistem pelayanan, sebuah sistem dimana kami harus memastikan semua petugas aman dari potensi penularan dan peserta bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cukup.
Alhamdulillah kami berhasil melaluinya..... saat ini kami punya sistem itu, kami berharap petugas2 yang bekerja di gelombang kedua dan seterusnya bisa menjadikan sistem ini sebagai dasar untuk dievalusi menjadi sistem yang lebih baik kedepannya.
Peserta yang kami layani berasal dari berbagai macam etnis dan berbagai macam budaya. Kami sadar, kami tidak bisa melayani satu-persatu sesuai kebiasaan yang ada di rumah masing2 peserta. Tapi kami memiliki Tim Gizi yang sangat mumpuni yang mampu mengatur Angka Kecukupan Gizi bagi peserta. Disini tujuan kami bukan membuat peserta menjadi gemuk/obesitas, tapi berusaha membuat kondisi peserta menjadi optimal mulai dari gizi hingga kesehatannya.
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses karantina kesehatan ini (banyak kalau mau disebut satu2....hehehe...) dan kami selaku panitia mohon maaf jika selama proses karantina ini ada ucapan, perbuatan, atau pelayanan yang kurang berkenan....
Buat temen2 panitia..... suatu saat kita pasti akan merindukan kebersamaan selama 2 minggu terakhir ini..... dan terima kasih atas kerjasama luar biasa yang telah diberikan demi suksesnya karantina kesehatan kali ini.... Salut untuk kalian semua....
Semoga besok hasil swab semua peserta negatif sehingga bisa kembali ke rumah masing2 tanpa beban karena sudah terbebas dari virus ini....Tangan melipat
Eh iya....besok istriku ulang tahun..... maaf ya taun ini ga bisa menemani spt taun2 kmrn, semoga selalu diberi keberkahan dan jaga baik2 anak2 kita.... eh lupa, doain suamimu ini ttp sehat dlm menjalankan tugas.
5 Mei 2020...... Tak terasa tugas kami disini hampir berakhir. Semalam kami mendapat momen istimewa, momen dimana kami bisa berkumpul bersama membahas apa yang sudah dilakukan 2 minggu terakhir.
Ini bukan tugas yang mudah dimana kami harus menghadapi sesuatu yang baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dimana kami harus menghadapi virus yg memiliki angka penularan yang tinggi. Dalam waktu yg cepat dan banyak keterbatasan kami harus membuat sistem pelayanan, sebuah sistem dimana kami harus memastikan semua petugas aman dari potensi penularan dan peserta bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cukup.
Alhamdulillah kami berhasil melaluinya..... saat ini kami punya sistem itu, kami berharap petugas2 yang bekerja di gelombang kedua dan seterusnya bisa menjadikan sistem ini sebagai dasar untuk dievalusi menjadi sistem yang lebih baik kedepannya.
Peserta yang kami layani berasal dari berbagai macam etnis dan berbagai macam budaya. Kami sadar, kami tidak bisa melayani satu-persatu sesuai kebiasaan yang ada di rumah masing2 peserta. Tapi kami memiliki Tim Gizi yang sangat mumpuni yang mampu mengatur Angka Kecukupan Gizi bagi peserta. Disini tujuan kami bukan membuat peserta menjadi gemuk/obesitas, tapi berusaha membuat kondisi peserta menjadi optimal mulai dari gizi hingga kesehatannya.
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses karantina kesehatan ini (banyak kalau mau disebut satu2....hehehe...) dan kami selaku panitia mohon maaf jika selama proses karantina ini ada ucapan, perbuatan, atau pelayanan yang kurang berkenan....
Buat temen2 panitia..... suatu saat kita pasti akan merindukan kebersamaan selama 2 minggu terakhir ini..... dan terima kasih atas kerjasama luar biasa yang telah diberikan demi suksesnya karantina kesehatan kali ini.... Salut untuk kalian semua....
Semoga besok hasil swab semua peserta negatif sehingga bisa kembali ke rumah masing2 tanpa beban karena sudah terbebas dari virus ini....
Eh iya....besok istriku ulang tahun..... maaf ya taun ini ga bisa menemani spt taun2 kmrn, semoga selalu diberi keberkahan dan jaga baik2 anak2 kita.... eh lupa, doain suamimu ini ttp sehat dlm menjalankan tugas.
Sumber : Akun Facebook Dr Wendi Wiradinata
Dalam Akun Facebook Resminya Dr Wendi Wiradinata Membagikan Kisahnya Selama Menangani Pasien Covid-19 di Kec.Pekat Kab.Dompu
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar