Mutasi di Polri, Idham Mulai Singkirkan Gerbong Tito Karnavian

Baca Juga

Mutasi besar-besaran di tubuh Polri dinilai untuk menggeser atau menyingkirkan gerbong atau faksi para pendukung Tito Karnavian yang sebelumnya menjabat Kapolri. Dan menaikan gerbong pendukung Jenderal Idham Azis yang saat ini menjadi Kapolri dengan menjadi bintang 2 dan menduduki jabatan strategis seperti Kapolda di Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kepulauan Riau (Kepri).        

Selain itu, Mutasi di Korps Bhayangkara pada saat ini dalam rangka persiapan para jenderal polisi yang akan menggantikan posisi Idham Azis sebagai Kapolri. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam rangka menanggapi Mutasi dan rotasi besar-besaran melalui telegram bernomor  ST/1377/V/KEP/2020, ST/1378/KEP/2020, ST/1379/V/KEP/2020, ST/1380/V/KEP/2020, ST/1381/V/KEP/2020, ST/1382/V/KEP/2020, ST/1383/V/KEP/2020, yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

"(Gerbang Tito) sebagain digeser, tapi masih ada juga beberapa masih (belum digeser). Di Polri itu kalau Kapolri sudah ganti, gerbongnya bergeser. Jadi gak ada kaitan sama orangnya Jokowi atau tidak. Khusus untuk polri, siapa Kapolri-nya, dia akan bawa gerbong sendiri. Adapun gerbong yang lama, sebagian disingkirkan," kata Neta kepada AKURAT.CO, saat dihubungi, Jumat (1/5/2020). 

Saat ini, dikatakan dia, gerbong Idham Azis yang menjadi pendukungnya telah bergerak menjadi bintang dua, sebelum mantan Kapolda Metro Jaya itu pensiun menjalani tugasnya di Polri. Saat Idham sudah pensiun, gerbongnya akan disingkirkan dan dimutasi dari jabatannya.               

"Orangnya Idham yang jadi pendukung dia dikasih kesempatan sekarang jadi Kapolda, bintang dua, karena dia 6 bulan lagi Idham pensiun. Gerbong Idham bergerak dulu, karena bukan mustahil nanti ketika Idham diganti, gerbongnya dibersihkan lagi oleh Kapolri yang baru, kan selalu begitu," ucapnya.    

Sementara gerbong atau orangnya Budi Gunawan (BG) telah naik menjadi bintang 3 yang sebagian besar diluar institusi polri.

Selain itu, terkait persiapan memperebutkan kursi orang nomor satu di Polri, gerbong atau Genk Solo yang pernah menjabat Kapolresta Surakarta dan membantu Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan, telah dipersiapkan menjadi Kapolri, seperti Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi menjadi Kapolda Jawa Tengah. 

"Iya persiapan untuk jadi Kapolri, seperti Wakapolda Jawa Tengah yang non Akpol. Itu di prediksi jangan-jangan dipersiapkan untuk menjadi Kapolri pengganti Idham Azis," tuturnya. 

Alasan Brigjen Pol Ahmad Luthfi yang akan naik menjadi bintang dua karena sebagai Kapolda Jateng harus berpangkat Irjen Pol (IJP). Dan selangkah lagi menjadi Komjen (bintang 3) untuk bisa ditunjuk atau dipilih menjabat Kapolri.                

Sementara Jenderal polisi bintang 3 yang sekarang, itu sulit untuk menjadi Kapolri karena sebagian besar mereka senior, dan belum pernah ada sejarah di polri yang satu angkatan di Akpol menggantikan temannya yang menjadi Kapolri. 

"Pasti juniornya (menjadi Kapolri). Jadi kenapa kita menyimpulkan Kapolda Jateng sepertinya akan dipersiapkan, karena dia masih muda (junior), kalau dia masuk jadi bintang 3, itu sudah semakin mendekati yang dipersiapkan jadi Kapolri," ujar Neta.  

"Dan kita lihat Kapolda Jateng jadi kuda hitam diantara calon lain seperti Komjen Listyo Sigit dan Kabaharkam yang saat ini masih menjabat," sambungnya. 

Ia menegaskan apabila Kapolda Jateng yang baru Ahmad Luthfi bisa dengan cepat naik menjadi bintang 3 (Komjen), maka Mutasi besar-besaran pada Jumat (1/5) untuk persiapan persaingan menjadi pucuk pimpinan di Korps Bhayangkara. 

"Nanti Jateng melejit jadi bintang 3, berarti Mutasi ini bagian dari persiapan persaingan, tapi sekarang ini hanya bisa dilihat mengakomodasi," tegasnya. 

Kemudian, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang sebelumnya menjabat Kapolda Jateng diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaintelkam Polri. 

"Kalau mantan ajudan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel itu gak mungkin jadi Kapolri karena dia senior dan satu angkatan sama Kapolri yang sekarang," tandasnya.

Sumber : akurat

Foto : Kapolri Jenderal Idham Azis melantik delapan kapolda baru dalam acara serah terima jabatan yang dilaksanakan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Delapan Kapolda yang dilantik yakni Kapolda Kalbar Inpektur Jenderal Remigius Sigid Tri Hardjanto, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Royke Lumowa, Kapolda Maluku Brigjen Baharudin Djafar, Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Eko Budi Sampurno, Kapolda Aceh Brigjen Wahyu Widada, Kapolda Maluku Utara Brigjen Rikwanto, Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi, serta Kapolda Gorontalo Brigjen Adnas. | AKURAT.CO/Sopian