Pertimbangkan Keselamatan Siswa, Pembelajaran Di Sekolah Sebaiknya Dibuka Kembali Pada 2021
Wacana kembali membuka pembelajaran di sekolah harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan, sekolah kembali dibuka jika kondisi benar-benar sudah aman dari Covid-19.
“Apalagi hingga saat ini, belum ada vaksin untuk menyembuhkan covid-19. Kita harus benar-benar mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan anak-anak kita,” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Hendra Budian, Sabtu (30/5).
Hendra meminta pemerintah menimbang kembali keinginan untuk membuka sekolah pada Juni dalam skema tatanan baru (new normal). Menurutnya, aktivitas di sekolah hanya boleh dimulai kembali jika keadaan telah membaik.
Sebagai pengganti, Hendra menyarankan agar sekolah tetap berjalan dalam bentuk virtual hingga akhir tahun ajaran 2019-2020. Sementara untuk tahun ajaran 2020-2021, yang diperkirakan aktivitas belajar mengajar akan dimulai Juli 2020, Hendra juga meminta agar hal ini ditunda.
“Menurut saya proses belajar lewat daring saat ini terbukti mampu mencegah penyebaran Covid-19. Kita harus jujur mengakui bahwa belum semua sekolah siap dan paham melaksanakan protokol kesehatan dalam skema New Normal,” lanjut Hendra, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.
Ditambahkan Hendra, banyak kekhawatiran di masyarakat jika aktivitas bersekolah kembali dibuka, meski tak sedikit pula yang berharap agar sekolah-sekolah kembali beroperasi. Namun, menimbang mudarat, Hendra menyarankan agar sekolah tetap dilakukan dari rumah.
“Saya juga mengapresiasi langkah Universitas Muhammadiyah Aceh yang menunda aktivitas mengajar sampai tahun depan. Ini langkah tepat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” demikian Hendra.
Partner Sindikasi Konten: rmol
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Ilustrasi/Net
Pertimbangkan Keselamatan Siswa, Pembelajaran Di Sekolah Sebaiknya Dibuka Kembali Pada 2021
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar