Jaksa : Ada Praktik Cuci Uang Dana Investasi Jiwasraya Rp 16,8 Triliun untuk Bayar Kasino
Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung menyatakan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat melakukan pencucian uang untuk membayar judi kasino di Singapura, serta uang tersebut berasal dari dugaan korupsi dana investasi PT Jiwasraya.
“Terdakwa Heru Hidayat menyamarkan asal usul, sumber, lokasi, peruntukan atau kepemilikan yang sebenarnya atas harta kekayaan dengan cara melakukan penempatan uang dengan tujuan untuk menyamarkan asal usul harta kekayaan pada rekening Freddy Gunawan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung Bima Suprayoga, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/6).
Heru Hidayat dalam perkara ini didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang yang berasal dari korupsi pengelolaan dana dan penggunaan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp16,807 triliun.
Menurut jaksa, Freddy Gunawan menggunakan harta tersebut untuk membayarkan utang judi kasino Heru Hidayat.
“Melakukan penempatan uang pada Bank BCA dengan nomor rekening giro 3863008979 dengan tujuan pembayaran judi (kasino),” kata jaksa Bima.
Setidaknya ada tiga tempat terkait judi kasino yang diungkap jaksa dalam surat dakwaan, di Marina Bay Sands, Resort World Sentosa dan Sky City di New Zealand.
Atas perbuatannya, Heru didakwa dengan pasal 3 atau pasal 4 UU UU No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang mengenai tindak pidana pencucian uang aktif dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp10 miliar. Terhadap dakwaan tersebut, Heru menyatakan akan mengajukan nota keberatan (eksepsi).
Partner Sindikasi Konten: indonesiainside
Diterbitkan: oposisicerdas.com
Editor: Windha Pramitasari
Foto: sidang kasus pencucian uang jiwasraya. foto: antara
Jaksa : Ada Praktik Cuci Uang Dana Investasi Jiwasraya Rp 16,8 Triliun untuk Bayar Kasino
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar