Keputusan Anies Baswedan Berbasis Data Dan Masukan Ahli, Patut Diapresiasi
Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap transisi diapresiasi dokter spesialis jantung yang juga konsultan pembuluh darah, dr Berlian Idris.
Menurutnya, apresiasi layak diberikan lantaran keputusan itu berbasis data dan masukan dari pakar.
“Di antaranya ahli kesehatan publik FKM UI Pandu Riono dan kawan-kawan, jadi patut diapresiasi,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Jumat (5/6).
Menurutnya, periode ini harus dimanfaatkan untuk mempersiapkan semua hal agar tidak terjadi gelombang kedua.
Berlian Idris mengingatkan, ilmu pengetahuan telah mengajarkan bahwa senjata terbaik untuk melawan Covid-19 adalah pencegahan penularan. Setidaknya hal itu harus dilakukan sampai ditemukan obat definitif dan vaksin.
“Kebijakan yang diambil harus mencerminkan usaha pencegahan ini, serta peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan sekiranya terjadi gelombang kedua,” tegasnya.
Pencegahan yang dimaksud antara lain social distancing, pemakaian masker, cuci tangan secara teratur, tes yang ekstensif, dan karantina individu terduga Covid-19.
“Saat PSBB berakhir, ini tetap harus dijalankan,” lanjutnya.
Agar tidak terjadi gelombang kedua, Berlian Idris memintah agar ada protokol kesehatan detail yang dijalankan dengan disiplin. Tujuannya untuk memastikan agar usaha pencegahan penularan tidak kedodoran saat PSBB dihentikan.
“Tepat bila perpanjangan PSBB dilihat sebagai periode transisi untuk mempersiapkan protokol ini,” tutupnya.
Partner Sindikasi Konten: rmol
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memaparkan protokol PSBB tahap transisi/RMOL
Keputusan Anies Baswedan Berbasis Data Dan Masukan Ahli, Patut Diapresiasi
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar