Pengamat Politik Andi Yusran: Pejabat Indonesia Harus Tiru Thailand, Mundur Saat Gagal
Pejabat publik Indonesia dinilai perlu mengikuti budaya politik di negara tetangga Thailand. Memilih mundur saat gagal menjalankan tugas negara.
Pengamat Politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengatakan, mundur dari jabatan saat gagal mengemban amanah adalah bentuk pertanggungjawaban pada publik.
"Ketika mereka merasa gagal, mereka undur diri dari jabatannya sebagai bentuk akuntabilitas publik, budaya yang sama juga kukuh dianut oleh orang Jepang yang dalsm ksmus mereka tidak kata ‘gagal’," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/7).
Ia melihat di Indonesia yang terjadi justru sebaliknya, pejabat merasa biasa saja saat gagal mengemban amanah.
"Yang terjadi justru sebaliknya, kegagalan adalah hal biasa, tidak ada perilaku akuntabilitas kepada publik, yang dominan terjadi adalah akuntabilitas vertikal semata," demikian kata Doktor Politik Universitas Padjajaran ini.
Diketahui, Tim ekonomi pemerintah Thailand kompak mundur di tengah krisis virus corona baru (Covid-19. Alasannya, kontraksi ekonomi Thailand mengalami kontraksi paling cepat akan masuk pada jurang resesi.
Partner Sindikasi Konten: rmol
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Pengamat politik Unas, Andi Yusran/RMOL
Pengamat Politik Andi Yusran: Pejabat Indonesia Harus Tiru Thailand, Mundur Saat Gagal
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar