Singgung Pemimpin Masuk Gorong-gorong, Rizal Ramli: Gayanya Doang Merakyat, Kebijakan Tidak
Setiap masa perjalanan Indonesia, masyarakat sudah mengalami beberapa kali perubahan terhadao karakter kepemimpinan.
Ekonom senior, Rizal Ramli menyebutkan bahwa paling tidak ada dua karakter utama yang paling diminati. Yakni, gagah dan merakyat.
"Ada masa, suka yang gagah dan berwibawa. Kemudian ada masa, suka yang merakyat, masuk gorong-gorong, cium kaki," ujar Rizal dalam cuitan aku Twitter pribadinya, Minggu (5/7).
Tetapi kata Rizal, karakter kepemimpinan merakyat yang diharapkan mayarakat nampaknya tidak sesuai harapan. Pemimpin yang hadir seperti hanya berpura-pura.
"Gayanya doang merakyat. Tapi kebijakan tidak pro-rakyat. Masalah bukan selesai, malah dibikin ribet dan KKN semakin subur," katanya.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini menyebutkan, kondisi masyarakat yang kian susah akan segera mengakhiri karakter pura-pura merakyat pada pemimpin.
"Era “pura-pura merakyat” sudah berakhir. Era baru akan datang," demikian Rizal.
Ada masa, suka yg gagah & berwibawa. Kemudian ada masa, suka yg merakyat, masuk gorong2, cium kaki. Gayanya doang merakyat. Tapi kebijakan tidak pro-rakyat. Masalah bukan selesai, malah dibikin ribet & KKN semakin subur. Era “pura2 merakyat” sudah berakhir. Era baru akan datang.— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) July 5, 2020
Partner Sindikasi Konten: rmol
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Rizal Ramli/Net
Singgung Pemimpin Masuk Gorong-gorong, Rizal Ramli: Gayanya Doang Merakyat, Kebijakan Tidak
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar