Fatayat NU DIY Sebut Pernah Terima Laporan Pelecehan oleh Bambang Arianto

Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) DIY menyebut pernah menerima aduan sejumlah orang yang mengaku jadi korban dugaan Pelecehan Seksual Bambang Arianto. Kejadiannya pada 2018 silam.

"Fatayat NU mendapat aduan Mei 2018, ketika mendapat aduan dari beberapa perempuan," kata Ketua PW Fatayat NU DIY Khotimatul Husna saat konferensi pers di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Umbulharjo, Selasa (4/8/2020).

Pelecehan yang dialami, menurut Husna, secara virtual. Korbannya mendapatkan pesan atau telepon seperti korban-korban lainnya.

"Korbannya, lebih jadi tiga orang. Baru lewat chat saja, belum pernah bertemu," sebutnya tanpa merinci latar belakang korbannya.

Atas kejadian itu, pihaknya langsung melapor ke UNU lantaran mengira Bambang masih jadi pengajar tamu di kampus tersebut. Sementara yang bersangkutan sewaktu itu sedang tidak aktif lantaran tengah melanjutkan program S2 di UII.

Tak cuma itu, PW Fatayat DIY turut membentuk tim advokasi dan mengumpulkan sejumlah bukti. "Kami sudah mengumpulkan data berupa chating dan rekaman suara," pungkasnya.

Sementara Wakil Rektor UNU Yogyakarta Abdul Gofar menjamin Bambang tak bakal lagi bisa mengajar di kampusnya. Pertimbangannya ialah catatan masa lalu ditambah dugaan kasus baru, karena selain mencoreng dunia pendidikan juga melanggar normal sosial.

Kendati demikian Gofar tak membantah sosok Bambang ini ngebet jadi pengajar tetap di UNU. Terbukti dari upayanya mengeyam pendidikan di UII berupa basis ilmu akutansi dalam jenjang master.

"Awal 2018 ingin bergabung di Prodi Akutansi (UNU) tertolak karena masternya bukan akutansi dan basisnya ilmu politik. Sistem Dikti menolak karena profesinya peneliti. Pertengahan 2018 ada seperti itu, otomatis sudah terblok," kata Gofar.

Partner Sindikasi Konten: akurat

Diterbikan: oposisicerdas.com

Editor: Cici Farida

Foto: Ketua PW Fatayat NU DIY Khotimatul Husna saat konferensi pers di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Umbulharjo, Selasa (4/8/2020) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati