Said Didu Pastikan KAMI Ada di ‘Istana’: Sudah Ada Arahan kepada BuzzerRp buat Fitnah Tokoh KAMI
Salah satu tokoh Koalisi Aksi Menyelematkakan Indonesia (KAMI), Said Didu bersuara terkait kelompok yang dimotori Prof Din Syamsuddin itu.
Said Didu memastikan, KAMI akan berada di istana rakyat.
Hal itu disampaikan Said melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu, Selasa (4/8/2020) malam.
Cuitan Said itu untuk membalas harapan yang disampaikan pemilik akun @bantor29_.
@bantor29_ berharap, KAMI nantinya tidak akan melakukan kompromi dengan pemerintah.
“Berharap sih KAMI engga akan ke istana (Istana Merdeka, red). Kalau ketemu ya di tempat netral,” tulisnya.
Ia pun tak mau KAMI melakukan langkah yang dilakukan Partai Gelora yang beberapa waktu lalu berkunjung menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
“Kalau (bertemu, red) di istana kesannya sama persis dengan Gelora. Layu sebelum berkembang. Kan mereka dicap pecatan dan barisan sakit hati sama pemuja rezim,” sambungnya.
Cuitan itu lantas dijawab Said Didu. “KAMI akan berada di “istana” rakyat,” balas Said.
Dalam cuitan selanjutnya yang tak berselang lama kemudian, Said juga mengungkap adanya upaya fitnah yang dilancarkan kepada para tokoh KAMI.
Akan tetapi, mantan Sekretaris BUMN itu tak menyebut siapa yang memfitnah dan fitnah apa yang dimaksudnya.
“Sepertinya sudah ada arahan kepada buzzeRp untuk buat fitnah kepada para tokoh KAMI,” katanya.
Kendati demikian, Said menegaskan bahwa fitnah apapun yang akan dilancarkan tidak akan memberikan pengaruh apapun.
“Demi keselamatan negeri, kami dari KAMI tidak akan goyah dengan fitnah murahan yang kalian buat,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Ashiddiqie menilai, keberadaan KAMI perlu didengar oleh pemerintah.
“Saya rasa KAMI itu kita dengarkan. Kelompok yang kecewa,” ujarnya kepada JPNN, Selasa (4/8/2020).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta semua pihak agar tak menilai negatif KAMI.
“Ya tidak apa-apa itu didengar saja enggak usah dimaki-maki. Tidak usah di bully. Itu kan tokoh terhormat semua, kita hormatilah,” kata Jimly,
Karena itu, Prof Jimly menyarankan Menko Polhukam Mahfud MD membuka komunikasi dengan KAMI.
Akan tetapi, untuk komunikasi dimaksud, Jimly menyatakan bahwa KAMI tidak perlu sampai diundang ke Istana.
“Ya, belum tentu mau juga (diundang ke Istana). Malah jelek nanti kalau tahu-tahu menolak semua,” terangnya.
Akan tetapi setidaknya pemerintah bisa membuka komuniasi dan pendekatan.
“Ada Menko Polhukam, ambil inisiatif. Kirim utusan, atau apa. Tidak usah menunggu perintah presiden,” saran dia,
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini menyebut, para tokoh yang ada di dalam KAMI itu bukan orang-orang sembarangan.
Karena itu, Jimly menyarankan pemerintah juga mendengar apa yang menjadi aspirasi KAMI.
“Dengarkan (aspirasinya), kan saling kenal. Apa masalahnya, tidak usah diundang (ke Istana). Datangi,” tekan Prof Jimly.
Menurutnya, akan lebih baik jika perwakilan pemerintah yang lebih dulu mendatangi KAMI.
“Budaya kita ini kalau didatangi begitu, merasa terhormat, tetapi intinya kita harus saling mendengar,” jelasnya.
Partner Sindikasi Konten: pojoksatu
Diterbikan: oposisicerdas.com
Editor: Cici Farida
Foto: Said Didu/Net
Said Didu Pastikan KAMI Ada di ‘Istana’: Sudah Ada Arahan kepada BuzzerRp buat Fitnah Tokoh KAMI
Reviewed by Admin
on
Rating:
Tidak ada komentar