Ungguli Anies dan Ridwan Kamil, Habib Rizieq Bisa Jadi Capres dari PKS

Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab ke Tanah Air mendongkrak elektabiltas dan popularitas sang habib yang dikenal pemberani itu menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research memunculkan nama Habib Rizieq dalam peta pertarungan menuju Pilpres 2024 di urutan ketiga. Nama Habib Rizieq berada di bawah Prabowo Subianto dengan hasil survei tertinngi indEX dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Prabowo naik menjadi 22,3 persen dan diikuti oleh Habib Rizieq Syihab yang menyodok ke angka 9,6 persen. Sementara Ganjar mendapat dukungan 15,2 persen.

Elektabilitas signifikan itu membuat Habib Rizieq menjadi capres yang sangat potrensial. Meski tidak punya partai politik (parpol), Habib Rizieq berpotensi diusung lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terlebih lagi, PKS sudah membuka diri untuk Habib Rizieq.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengajak Habib Rizieq bergabung ke partainya. Jika Habib Rizieq menerima ajakan itu, PKS bakal mendapat banyak keuntungan, sementara Habib bisa maju jadi capres.

Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni mengatakan, temuan survei indEX Research juga menunjukkan Habib Rizieq Syihab yang sudah pulang ke Tanah Air memiliki potensi kuat sebagai calon presiden 2024.

“Prabowo unggul dengan elektabilitas 22,3 persen, selain itu muncul pula capres potensial Rizieq Shihab yang menyodok ke angka 9,6 persen,” katanya.

Elektabilitas Prabowo naik secara signifikan, sementara Ganjar dan sebelumnya mengalami pelemahan dari survei pada bulan Februari yang mencapai 21,1 persen menjadi 19,3 persen pada Mei dan 19,6 persen pada Agustus. Kini praktis Prabowo berhasil rebound yang menjadikan selisih dengan Ganjar dan Kang Emil pun melebar.

Ganjar terus mengalami kenaikan dari 9,9 persen (Februari) menjadi 14,1 persen (Mei), 14,3 persen (Agustus), dan kini 15,2 persen. Kang Emil dari 7,3 persen (Februari) naik menjadi 8,9 persen (Mei) dan melejit menjadi 12,8 persen (Agustus), kini turun lagi menjadi 7,8 persen.

Sementara itu Anies dari 13,3 persen (Februari) menjadi 13,7 persen (Mei), turun menjadi 10,0 persen (Agustus) dan kini anjlok hanya 4,7 persen. Sandiaga terus turun dari 11,4 persen (Februari) menjadi 10,2 persen (Mei), 8,3 persen (Agustus), dan kini 5,1 persen.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kedua kiri) dan sejumlah petinggi PKS lainnya saat bersilaturahmi ke kediaman Imam Besar FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta. Foto: PKS