Breaking News

Dipindahkan ke Lapas Kerobokan, Jerinx Tantang Jaksa yang Menuntutnya


MUSISI pentolan band Superman Is Dead (SID), Jerinx resmi dipindahkan dari rutan Mapolda Bali ke Lapas Kels II A Kerobokan, Badung, Senin (30/11/2020).

Ini dilakukan setelah sidang kasus UU ITE yang menjeratnya selesai dijalani pemilik nama I Gede Aryastina itu.

Setelah 109 hari mendekam di rutan Mapolda, kini di lapas terbesar di Bali itu, Jerinx ditempatkan di blok Wisma Kuta khusus isolasi bagi napi pendatang baru.

Sebelum masuk ke dalam lapas, Jerinx sempat mengeluarkan pernyataan menantang jaksa Otong Hendra Rahayu, jaksa yang menuntutnya. Jerinx menantang diskusi atau debat langsung dengan disiarkan live streaming.

“Saya sudah melihat mata beliau dan wajah beliau di persidangan. Jadi, saya tahu IQ-nya seberapa,” ketusnya.

Sementara itu, Kasi Pidum Eka Widanta menyebut pemindahan Jerinx ke lapas karena sidang sudah selesai. Menurut Eka, Jerinx sudah menjalani tes usap Jumat lalu. “Hasilnya negatif. Kami tes swab Jerinx karena syarat masuk lapas wajib swab,” tandas Eka.

Sebelum digabung ke napi lainnya di Lapas Kerobokan, suami model Nora Alexandra itu akan menjadi isolasi 7 hingga 14 hari ke depan.

“Selama masa isolasi tidak bisa dibesuk,” ujar Kalapas Kerobokan, Yulius Sahruzah.

Wisma Kuta sendiri memiliki lima ruangan. Menurut Yulius, Jerinx tetap menjalani isolasi meski hasil tes usapnya (swab) negatif. Menghuni sel isolasi sudah menjadi aturan baku selama masa pandemi Covid-19.
 
Setelah menjalani isolasi, barulah Jerinx ditempatkan ke sel lain berbaur dengan napi lainnya.

“Di Wisma Kuta ini Jerinx terisolasi dari napi lain. Petugas yang jaga juga sesuai standar prokes,” jelasnya.

Yulius menegaskan, kendati Jerinx publik figur, ia tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa.

“Di dalam juga banyak public figure, ada mantan wagub, ada mantan bupati, semua diperlakuan sama. Tidak ada perlakuan khusus,” tukas pria yang hobi bersepeda itu.

Jerinx sampai di lapas pukul 11.00 WIB mengenakan rompi oranye dan celana pendek. Suami Nora Alexandra itu cengar-cengir, seperti tanpa beban.

Ia juga menggoda polisi yang mengawalnya. Jerinx lantas disambut pelukan hangat istrinya. Jerinx dan Nora kemudian duduk lesehan di depan pintu masuk lapas untuk memberikan keterangan kepada awak media.

Pria kelahiran 10 Februari 1977 itu sempat meminta borgolnya dibuka, tapi ditolak petugas. Jerinx lalu meminta buku coretan tangannya selama ditahan di rutan Mapolda Bali.

Buku itu berisi cerita fiktif yang diberi judul “Global Kaliyuga”. Katanya, cerita itu ditulis di rutan karena dirinya terlalu banyak membaca buku dan mengkhayal. Ia membaca cerita tersebut sekitar tiga menit. “Ini cerita fiksi halu (halusinasi), berjudul Global Kaliyuga,” ucapnya.

Nora yang mengenakan kemaja merah kotak-kotak sibuk menata jambul Jerinx. Di dalam ceirta fiktif itu banyak berisi sindiran dan sarkasme. Misalnya, ia menyebut sejak dulu Bali percaya adanya zaman kaliyuga (zaman kegelapan). “Konsep Nyepi ditiru secara barbar dan militeristik dengan label lockdown, PSBB, zona merah, dan lainnya,” ungkapnya.

Di dalam cerita fiktif itu Jerinx juga mencantumkan tokoh film fiktif Batman, Pak Jarwo, dan Donald Trump. “Kelahiran demokrasi masih bisa diperdebatkan, yang bisa dipastikan adalah matinya demokrasi dibunuh neofasisme global,” cetusnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Jerinx didampingi istrinya Nora Alexandra saat dipindah dari Rutan Mapolda Bali ke Lapas Kerobokan, Senin (30/11). Foto : Adrian Suwanto/radarbali/JPG.
Dipindahkan ke Lapas Kerobokan, Jerinx Tantang Jaksa yang Menuntutnya Dipindahkan ke Lapas Kerobokan, Jerinx Tantang Jaksa yang Menuntutnya Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar