Dirut RS Ummi Diperiksa hingga Tengah Malam di Polresta Bogor, Ini Hasilnya

Direksi Rumah Sakit (RS) Ummi menjalani pemeriksaan di Mako Muslihat Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, hingga tengah malam, Senin (30/11).

Direktur Utama (Dirut) RS Ummi, Andi Tatat mengatakan, ada 37 pertanyaan yang dilakukan oleh pihak Polresta Bogor Kota.

” Ada tujuh orang dari direksi dan dua perawat dan satu orang dokter yang dipanggil untuk wawancara hari ini,” jelasnya.

Untuk jumlah pertanyaan yang lainnya saya tidak tahu. Kalau saya 37, ” tuturnya kepada pojokbogor seusia menjalani pemeriksaan, Senin (30/11/2020).

Andi juga mengakui, bahwa pertanyaan yang dilontarkan adalah seperti yang berkembang saat ini yaitu proses tes swab Habib Rizieq Shihab.

“Kami sampaikan semua yang berkaitan Habib Rizieq kami sampaikan dari 37 pertanyaan seputar terkait yang berkembang saat ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Polresta Bogor Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang dengan kasus dugaan menghalangi atau menghambat Satgas dalam penanganan atau penanggulangan wabah penyakit menular Covid-19 yang kini sedang ditangani oleh Polresta Bogor Kota.

Hari ini, Polresta Bogor Kota memanggil MER-C lembaga yang melakukan swab test secara diam-diam di Rumah Sakit Ummi.

Selain itu juga ada dari Pemerintah Kota Bogor seperti Kabag Hukum Setda Kota Bogor, Alma Wiranta, dan Kasatpol PP Kota Bogor, Agustiansyah.

Dan terakhir adalah dari pihak Rumah Sakit UMMI dimana jajaran direksi hadir semua pemeriksaan tersebut.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser sebanyak tiga saksi yang saat ini dimintai keterangan kaitan RS Ummi yang menghalang-halangi tugas dari Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Tidak hanya itu, pihaknya juga turut memanggi Tim Medis dari MER-C dan jajaran direktur dan dokter di RS Ummi Bogor.

“Saksi dari satgas itu ada tiga, yakni di RSUD Kota Bogor ada tiga orang. Ini kasus tetap berlanjut, karena ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, yang mengatur tentang Jenis penyakit yang dapat menimbulkan wabah. Itu diatur semuanya di situ,” paparnya.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tatat (kanan) bersama Direktur Umum Najamudin (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11/2020). Polresta Bogor Kota melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama RS UMMI karena dianggap menghalang-halangi tugas Satgas COVID-19 Kota Bogor terkait koordinasi selama Habib Rizieq Shihab dirawat di RS tersebut. (FOTO : Antara/Adi Wirman)