Breaking News

Misteri Sosok Jenderal Tua yang Disinggung Andi Arief ke Mahfud


Sosok jenderal tua pelanggar hak asasi manusia (HAM) anti-demokrasi yang 'diseret' Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief hingga kini urung terungkap. Nama jenderal tua itu masih misteri.

Kontroversi jenderal tua pelanggar HAM anti-demokrasi itu awalnya diungkap Andi Arief melalui akun Twitter-nya, @Andiarief__, Jumat (1/1/2021). Andi Arief 'menyeret' jenderal tua dengan me-mention Menko Polhukam Mahfud Md.

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan, ketimbang mendengar pandangan-pandangan yang bisa menyesatkan dari jendral tua yang sudah terbukti menyesatkan dan melanggar HAM," kata Andi Arief.

Mahfud Md merespons sosok jenderal tua yang disebut-sebut Andi Arief. Mahfud Md mengaku kerap berdiskusi dengan sejumlah mantan jenderal yang namanya populer seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hingga Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Bnyk jenderal senior yg sering berdiskusi dgn sy spt Pak SBY, Pak Prabowo, Pak LBP, Pak Tri, Pak Saiful S. 2 hr lalu sy malah dpt kartu greeting dari Pak SBY yg berlatar foto alam yg sangat indah hsl potretan Almrhm Bu Ani SBY. Hormat utk Pak SBY Folded hands," ucap Mahfud melalui akun Twitter pribadinya.

Pertanyaan penasaran Mahfud Md hanya dibalas ucapan selamat tahun baru oleh Andi Arief di Twitter-nya. Aktivis mahasiswa yang malang melintang beraksi hingga 1998 hanya membeberkan sosok jenderal tua itu.

"Yang jelas yang bukan disebut Pak Mahfud di tuitnya," kata Andi Arief kepada wartawan, saat ditanya siapa jenderal tua, Sabtu (2/1/2021).

Untuk diketahui, SBY berusia 70 tahun purnawirawan jenderal, Prabowo Subianto berusia 68 tahun purnawirawan letnan jenderal. Luhut berusia 76 tahun purnawirawan jenderal, Tri Sutrisno berusia 84 tahun purnawirawan jenderal.

Andi Arief tak menyebut secara gamblang siapa jenderal tua yang dia maksud. Namun, Andi Arief membeberkan pengalaman sang jenderal tua itu.

"Bukan, tapi yang punya pengalaman anti-demokrasi," ujarnya.

Bersama sejumlah aktivis mahasiswa, Andi Arief pernah membentuk Komite Penegak Hak Politik Mahasiswa (Tegaklima). Andi Arief termasuk satu di antara belasan aktivis mahasiswa yang diculik pada 1998 karena dianggap membahayakan rezim Orde Baru sebelum akhirnya dilepaskan.

Andi Arief pernah menerbitkan buku bersama Nezar Patria berjudul Antonio Gramsci: Negara & Hegemoni. Dia cukup mumpuni soal gerakan sosial.

Oleh karena itu, tak asing ucapan yang dikemukakan Andi Arief soal masyarakat sipil atau civil society. Andi Arief meminta Mahfud Md menyerap aspirasi masyarakat sipil ketimbang jenderal tua pelanggar HAM anti-demokrasi. Namun sayang, nama jenderal itu tak disebutkannya.

"Poinnya, agar kerusakan tidak terlalu dalam, saya berharap Pak Mahfud mau mendengar masukan civil society yang concern pada masalah-masalah seperti ini. Solusi yang didapat pasti lebih baik," imbuhnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Andi Arief vs Mahfud Md (Dok. detikcom)
Misteri Sosok Jenderal Tua yang Disinggung Andi Arief ke Mahfud Misteri Sosok Jenderal Tua yang Disinggung Andi Arief ke Mahfud Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar