Bantah Keterangan Saksi Kasus Izin Ekspor Lobster, Dahnil: PT ACK Bukan Milik Prabowo Subianto
PT Aero Citra Kargo (ACK) yang terlibat dalam perkara dugaan suap izin ekspor benih bening lobster (BBL) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bukan milik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Bantahan itu disampaikan jurubicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak setelah adanya pernyataan saksi yang dihadirkan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi bernama Ardi Wijaya selaku Manajer Manager Impor dan Ekspor PT Dua Putra Perkasa (DPPP).
Pada kesaksiannya, Ardi menyebut nama Prabowo Subianto dipersidangan terdakwa Edhy Prabowo dkk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/4).
"Tidak benar, PT ACK itu bukan milik Pak Prabowo dan tidak ada kaitannya dengan Pak Prabowo," ujar Dahnil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/4).
Menurut Dahnil, nama Prabowo sering dicatut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.
"Kita sangat sayangkan perilaku-perilaku tersebut," pungkas Dahnil.
Dalam persidangan, saksi Ardi mengaku tidak mengetahui pengendali PT ACK yang merupakan salah satu perusahaan pengekspor BBL dari KKP.
"Pernah tidak saudara mendengar dari pak Suharjito terkait pengendali PT ACK ini siapa. Atau saudara pernah melakukan hubungan telfon komunikasi dengan Pak Suharjito membicarakan ini?" tanya JPU kepada Ardi, Rabu (28/4).
Menurut Ardi, iya mendapatkan informasi tidak spesifik terkait pengendali PT ACK. Akan tetapi kata Ardi, dari beberapa diskusi mengungkapkan bahwa PT ACK dengan PT GGL merupakan satu pengendali. Karena nyatanya, PT ACK salah satu perusahaan yang mengekspor BBL semuanya.
Selanjutnya, JPU membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Ardi saat menjadi saksi di penyidikan KPK.
"Di BAP saudara saksi Ardi Wijaya nomor 27. Ini saudara mengatakan seperti ini. Suharjito kemudian memimpali bahwa PT ACK itu tidak bisa dipecah oleh orang lain, dipergunakan oleh orang lain, karena punya Prabowo khusus, karena menurut Suharjito untungnya 30 miliar perbulan," kata JPU.
"Ini maksudnya apa ini, yang Suharjito mengatakan bahwa PT ACK ini punya Prabowo khusus maksudnya siapa?" sambung JPU.
"Kalau yang saya tangkap ya, yang saya tangkap beliau pasti mengkaitkan itu dengan Pak Prabowo," jawab Ardi.
Mendengar jawaban Ardi, JPU kembali menegaskan sosok Prabowo yang dimaksud Ardi tersebut.
"Pak Prabowo Menteri Pertahanan setahu saya," kata Ardi.
JPU menjelaskan alasannya mendalami sosok Prabowo yang dimaksud Ardi. Karena menurut JPU, terdakwa dalam perkara ini juga ada kata Prabowo pada namanya, yaitu terdakwa Edhy Prabowo selaku mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Karena kan terdakwa ini juga Prabowo juga makanya kami ingin tau," kata JPU.
"Iya setahu saya ya pak setahu saya. Karena, dimajalah-majalah sebelumnya itu kan dikait-kaitkan dengan kader dengan apa. Tapi saya tidak menanyakan kembali dan tidak memperjelas (sosok Prabowo)," kata Ardi.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Persidangan terdakwa Edhy Prabowo dkk di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat/RMOL
Bantah Keterangan Saksi Kasus Izin Ekspor Lobster, Dahnil: PT ACK Bukan Milik Prabowo Subianto
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar