Breaking News

Ray Rangkuti: Pledoi Syahganda Ingatkan Tujuan Reformasi 98 Dan Berbangsa


Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengaku telah menyelami isi nota pembelaan alias pledoi Syahganda Nainggolan dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan hoax.

“Itu pledoi yang menyentuh dan mengajak merenung secara dalam dan hikmat. Di tengah banyaknya kegagapan kita menjaga, mengawal dan memastikan agenda reformasi 98, maka pledoi itu seperti menggugat kegagapan itu,” kata Ray dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4).

Isi pledoi, Syahganda, kata Ray mengajak kembali ke jalan yang sudah sama-sama diperjuangkan saat reformasi. Yang hasilnya saat ini membuat bukan siapa-siapa bisa mewujud jadi siapa-siapa, situasi di mana semua orang dapat mewujudkan mimpinya menjadi pemimpin bagi bangsa ini.

“Seperti yang diraih oleh Pak Jokowi. Bukan elit partai, bukan pengurus partai, bukan tokoh nasional tapi dapat menjadi presiden RI bahkan dua priode,” ujar Ray.

Disisi lain, ujarnya, pledoi itu juga mengingatkan betapa penting menjaga kebebasan politik yang sama-sama diperjuangkan yaitu kebebasan dan kesejahteraan—dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

“Membaca pledoi itu, seperti membaca arahan apa yang mestinya kita jaga, bagaimana setiap kita berperan di dalamnya, ke mana kita akan melangkah, dan apa yang harus kita penuhi, untuk apa dipenuhi, dalam rangka berbangsa dan bernegara,” kata Ray.

Menurut Ray, pledoi itu bukan saja berbicara tentang Syahganda tapi berbicara tentang ingatan berbangsa yang kadang eruptif di makan waktu.

Maka, memenjarakan Syahganda, dan Jumhur Hidayat serta warga kritis lainnya, sama seperti mengubur arah kita berbangsa, tujuan-tujuan reformasi, dan falsaha menciptakan  negara yang beradab dan berkeadilan.

“Bebaskan Syahganda, Jumhur Hidaya dan Anton Permana!,” demikian Ray.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Syahganda Nainggolan/Net
Ray Rangkuti: Pledoi Syahganda Ingatkan Tujuan Reformasi 98 Dan Berbangsa Ray Rangkuti: Pledoi Syahganda Ingatkan Tujuan Reformasi 98 Dan Berbangsa Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar