Warga Majalengka Menyimpan Al-Quran Berusia 363 Tahun yang Ditulis Tangan di Atas Kulit Pohon
Seorang pria warga Kabupaten Majalengka menyimpan sebuah Al Quran kuno yang sudah berusia 363 tahun. Mushaf itu ditulis tangan di atas sebuah kulit pohon.
Ridwanuddin (59) yang menyimpan dan merawat mushaf itu di rumahnya. Ridwan yang merupakan mantan kepala desa setempat ini merupakan keturunan ketujuh dari KH TB Latifudin, penulis Al Quran tersebut.
Dilihat detikcom, Al Quran kuno itu memiliki panjang sekitar 40 sentimeter dengan lebar 30 sentimeter. Al Quran itu kertasnya terbuat dari kulit pohon, kondisinya menguning dan mulai rusak. Serat dari kulit pohon masih sangat terasa saat Al Quran itu disentuh.
Meski begitu tulisan tangan yang ada pada Al Quran masih tampak bagus dan terlihat jelas. Pada sampul Al Quran itu juga terlihat penulis dan tahun pembuatannya. Al Quran ini ditulis oleh KH TB Latifudin pada tahun 1658 di Pagaraji, Maja, Majalengka.
"Memang kalau saya tidak tahu betul karena saya ini keturunan ketujuh dari KH TB Latifudin, penulis Al Quran ini. Kalau dilihat dari sampulnya, tertera Al Quran ini dibuat tahun 1658," kata Ridwanuddin saat berbincang dengan detikcom di rumahnya, Blok Pesantren, Desa Pagaraji, Kecamatan Maja, Rabu (14/4/2021).
Ridwan, sapaan akrabnya, menceritakan awalnya Al Quran tersebut disimpan oleh nenek dan orang tuanya secara turun-temurun. Namun sejak orang tuanya meninggal dunia enam tahun lalu, Al Quran bersejarah itu diwariskan dan mulai Ia simpan.
"Sekarang ada di saya karena orang tua sudah meninggal 6 tahun lalu, sebelumnya disimpan oleh orang tua saya. Jadi Al Quran ini diwarisi oleh orang tua saya," ucap Ridwan.
Menurutnya, tidak ada perawatan khusus dalam menyimpan Al Quran yang berusia 3,5 abad itu. Ridwan hanya membungkus mushaf itu menggunakan kain dan memberinya kamper agar tidak dimakan rayap.
Meski sudah berusia ratusan tahun namun Al Quran itu masih tetap dibaca. Hanya kata Ridwan, Al Quran itu dibaca pada momen-momen tertentu, seperti momen Ramadhan ini.
"Al Quran ini masih dibaca sebulan sekali, namun dibaca berjamaah pada haul akbar tiap bulan syawal. Kalau Ramadhan juga dibaca cuma tidak berjamaah, paling dibaca surat Yasin-nya saja," ujar Ridwan.
Karena usianya yang sudah ratusan tahun sehingga mengalami kerusakan parah, ada beberapa lembar Al Quran yang telah diganti menggunakan kertas baru. "Ini kata orang tua dulu dibuatnya dari kulit kayu, memang kelihatannya kan kalau dari kertas nggak seperti ini. Cuma ini ada sebagian yang sudah diganti, dibawa ke Kesultanan Cirebon cuma beberapa lembar saja," ucapnya.
"Tulisannya juga tulisan tangan, jaman dulu kan belum ada percetakan kalau ini kelihatan tulisan tangannya. Tapi begitu rapih sekali tulisannya, tintanya juga mungkin dari getah pepohonan," kata Ridwan menambahkan.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Al Quran Kuno di MajalengkaAl Quran kuno di Majalengka ini disimpan dan dirawat oleh salah seorang warga. (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Warga Majalengka Menyimpan Al-Quran Berusia 363 Tahun yang Ditulis Tangan di Atas Kulit Pohon
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar