Divonis 4 Tahun, Habib Rizieq Dinilai Masih Punya Pengaruh Besar untuk Pilpres 2024

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan vonis empat tahun terhadap Habib Rizieq mencerminkan belum adilnya hukum di Indonesia.

Ia menilai pengadilan masih belum independen dalam memutus suatu perkara.

"Walaupun upaya banding Rizieq dinilai tidak akan banyak membantu keadilan bagi Rizieq. Sebab, ada kesan sekembali Rizieq dari Arab Saudi terus mendapat dakwaan yang terkesan dipaksakan," kata Jamiluddin kepada Pedoman Tangerang, Jumat, 25 Juni 2021.

Menurut dia, wajar saja jika Habib Rizieq menyatakan banding untuk mendapatkan keadilan. Sebab diketahui itu merupakan hak setiap warga negara untuk memperoleh keadilan.

Sebagai bentuk ikhtiar mencari keadilan, langkah Habib Rizieq untuk melakukan banding memang sudah seharusnya dilakukan.

Hanya saja, kata Jamiluddin, untuk saat ini jangan terlalu banyak berharap keadilan akan berpihak kepada mantan Imam Besar Front Pembela Islam itu.

Secara politis, ia menilai putusan empat tahun terhadap Habib Rizieq dihawatirkan akan menambah banyak anak bangsa yang simpati kepadanya.

Para simpatisan Habib Rizieq ini dapat menjadi kekuatan baginya menjalani hukuman yang dinilai tidak berkeadilan itu.

"Para pendukung Rizieq tersebar di Indonesia yang jumlahnya cukup besar. Mereka ini sangat militan yang dapat digerakan kapan saja oleh Rizieq," ujarnya.

Dengan alasan itu, Jamiluddin mengingatkan pengaruh Habib Rizieq dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang masih sangat besar.

Hal ini tentu sangat diperhitungkan oleh siapa saja yang akan bertarung pada pilpres mendatang.

"Jadi, semakin Rizieq dizalimin, akan semakin besar pengaruhnya secara politis. Hal itu harusnya disadari lawan-lawan politik Rizieq," katanya.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Habib Rizieq Shihab. /Foto: Antara.