Breaking News

Heran dengan Pemerintah, Mantan Menkes: Kok Vaksinasi Masih Tetap Diteruskan


Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari mengaku heran dengan Pemerintah yang masih terus melakukan vaksinasi Covid-19.

Menurut Siti Fadilah, dirinya merasa heran mengapa Pemerintah terus menggelorakan vaksinasi sementara saat ini mutasi Covid-19 bergerak cepat bahkan sudah sampai 4 ribu kali.

“Saya heran, ya, mutasi virus corona sudah 4 ribu, kok vaksinasi masih tetap jalan ya,” ujar Siti Fadilah Supari.

Hal itu disampaikan Siti Fadilah lewat tayangan videonya di kanal Youtube pribadinya, seperti dilihat pada Selasa 22 Juni 2021.

Dalam tayangan video itu, eks Menkes RI itu juga heran lantaran vaksin Covid-19 yang saat ini diberikan pemerintah kepada masyarakat formulanya belum berubah mengimbangi mutasi baru virus itu.

Selain itu, kata Siti, vaksin yang ada sekarang membutuhkan waktu panjang membentuk kekebalan tubuh seseorang.

Ia pun menduga, vaksinasi tetap diteruskan lantaran pemerintah sudah terlanjur membeli vaksin dalam jumlah banyak sehingga tetap harus didistribusikan walau Covid-19 terus bermutasi sampai ribuan kali.

Mengutip Hops.id, dalam tayangan video Siti Fadilah Supari itu hadir ahli virologi Prof Chairul A Nidom.

Prof Chairul melihat vaksinasi Covid-19 masih tetap diteruskan lantaran ketidaktahuan pemerintah maupun masyarakat tentang virus.

Ia pun kemudian membeberkan konsep vaksin di masyarakat. Menurutnya, vaksinasi diumpamakan seperti imunisasi untuk anak-anak yang bisa menjadi kebal akan Covid-19.

Akibatnya, kata Prof Chairul, mereka jadi lalai terhadap protokol kesehatan. Padahal, masyarakat belum tahu apa itu vaksinasi maupun virus.

“Pemahaman masyarakat, ya, seperti anak-anak divaksin, diimunisasi. Padahal, tidak semua virus bisa divaksin. Tidak semua vaksin bagus untuk virus,” ujarnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Mantan Menkes Siti Fadilah /youtube
Heran dengan Pemerintah, Mantan Menkes: Kok Vaksinasi Masih Tetap Diteruskan Heran dengan Pemerintah, Mantan Menkes: Kok Vaksinasi Masih Tetap Diteruskan Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

2 komentar:

  1. Rakyat dijadikan tumbal kekuasaan dan keuangan

    BalasHapus
  2. Pemerintah dalam menangani Kesehatan khususnya covid19 ini condong ekonomi, bisnis, yg telah dilakukan sebelum sebelumnya, sekalipun negara produsen vaksin tersebut tidak memakai vaksin tersebut lagi, dan karena sudah sempat di produksi akibat kebaikan kebaikan produsen selama ini kita harus dapat mengkonsumsinya, dan saya melihat bisnis vaksin, dinyatakan langka kita masih dapat mendapatkannya, dan kita juara vaksin no. 2 setelah India, yg hanya manfaatnya tidak signifikan untuk benteng covid19, hal ini dibuktikan menteri kesehatan di angkat dari kalangan bisnis, bukan ahli kesehatan berprofesi kedokteran. Keselamatan rakyat selalu diagung agungkan, hutang di nyatakan akibat kovid, rakyat dijadikan tumbal akibat kesalahan pengadaan vaksin sehingga target vaksin terus diburu sekalipun tak bermanfaat sama sekali.bagi saya vaksin tak bermanfaat, jika masih dapat terpapar covid19, jika masih pakai masker.jika menghindari kerumunan.kalau cucitangan pakai sabun itu ma pola hidup sehat dan bersih.kenapa bisa Israel, Cina , Amerika, Selandia baru tidak di wajibkan lagi pakai masker baik di dalam maupun luar ruangan ?.

    BalasHapus