Jokowi Harus Bicara, Hentikan Wacana Presiden 3 Periode Dan Fokus Tangani Covid-19
Presiden Joko Widodo disarankan bicara kepada pendukungnya untuk menghentikan wacana Presiden tiga periode.
Alasannya, saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi saat ini muncul varian delta di beberapa tempat di Indonesia.
Pendiri Narasi Insitute Achmad Nur Hidayat mengatakan, Presiden Jokowi perlu mengajak masyarakat untuk fokus pada penanganan varian delta Covid-19, ketimbang menebar wacana Presiden tiga periode.
“Masyarakat sedang berjuang terhadap Covid varian delta yang ganas, para elit jangan bicara kekuasaan untuk 2024,” ujar Achmad yang juga pengamat kebijakan publik, Jumat (25/6).
Achmad memandang, publik sulit mencerna ide wacana tiga periode di saat publik sedang bingung dan terancam kesehatannya.
“Bagaimana mungkin publik bisa mencerna gagasan tersebut jika pandemi ini masih menjadi ancaman nyata,” tandas Achmad Nur Hidayat.
Achmad mengingatkan bahwa Pemerintah sedang terancam dengan serangan covid-19varian baru, karena itu fokus saja kepada pemulihan kesehatan dan ekonomi.
Kata Achmad, harus diakui penanganan virus asal Kota Wuhan, China itu lebih baik tahun 2020 ketimbang saat ini.
Sebabnya, tahun ini 2021 terlalu banyak narasi-narasi inkonsisten pemerintah soal pemulihan ekonomi diantaranya soal pajak PPN Sembako, Pendidikan, Kesehatan, Isu Pemindahan IKN.
"Ditambah lagi isu tiga periode yang sebenarnya tidak membantu pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini," pungkas Achmad Nur Hidayat.
Achmad menyampaikan pendapat itu di acara yang ia adakan dalam forum Narasi Institute.
Acara yang dihadiri berbagi pakar sosial, politik dan ekonomi diantaranya pakar politik UI Chusnul Mar’iyah, Wijayanto selaku pakar Media LP3ES, dan pakar hukum Chudry Sitompul.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Jokowi disarankan minta pendukungnya hentikan wacana Presiden 3 periode/Net
Jokowi Harus Bicara, Hentikan Wacana Presiden 3 Periode Dan Fokus Tangani Covid-19
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar