Piala Wali Kota Solo Jalan Terus di Tengah Amukan Covid-19, Epidemiolog UI Bereaksi
Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono ikut bereaksi atas kebijakan Gibran Rakabuming yang melanjutkan Piala Wali Kota Solo 2021 di tengah tsunami Covid-19.
Sebagai informasi saat Covid-19 mengamuk di Indonesia, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat menegaskan bahwa Piala Wali Kota Solo 2021 tetap akan berjalan.
Dalam keterangannya, Gibran Rakabuming Raka mengutarakan Piala Wali Kota Solo 2021 telah mendapat izin dari kepolisian dan akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di tengah amukan Covid-19.
Piala Wali Kota Solo 2021 yang sebelumnya dijadwalkan mulai berlangsung 29 Juni 2021 hingga 4 Juli 2021, tetapi terpaksa mundur diikuti sejumlah tim dari Liga 1 dan Liga 2, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Klub Liga 1 yang terlibat yaitu Arema FC, Persib, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Sementara Liga 2 diwakili Persis, PSG Pati, RANS Cilegon FC, dan Sriwijaya FC (sebelumnya Dewa United tapi mundur).
Sesuai dengan agenda yang ditetapkan, semua pertandingan dalam kompetisi ini nantinya akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
Kompetisi dilaksanakan langsung dengan sistem gugur. Artinya, turnamen ini tidak mengenal hasil seri.
Juara Piala Wali Kota Solo 2021 akan mendapat Rp500 juta, peringkat kedua Rp300 juta, terbaik ketiga Rp200 juta. dan keempat Rp100 juta.
Panitia memberikan pula upah laga (match fee) sebesar Rp75 juta untuk pemenang dan Rp40 juta untuk tim yang kalah.
Sementara itu, jika melihat data yang dirilis Satgas Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB jumlah kasus positif corona per Sabtu 26 Juni 2021, sudah menembus angka 2.093.962 jiwa.
Berdasarkan data itu diketahui kembali terjadi penambahan kasus positif corona harian di Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir yakni sebanyak 21.095 jiwa.
Kemudian, untuk kasus meninggal akibat infeksi Covid-19 berdasarkan data per Sabtu, 26 Juni 2021, terlaporkan bertambah sebanyak 358 jiwa.
Dengan adanya penambahahan itu, total keseluruhan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi 56.729 jiwa.
Lalu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sesuai data saat ini 1.842.457 jiwa bertambah sebanyak 7.396 jiwa.
Mengetahui Piala Wali Kota Solo 2021 tetap berjalan ketika amukan Covid-19 semakin parah, Ahli Epidemiologi UI Pandu Riono pun langsung merespons.
“Nekad!” tulis Pandu Riono, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @drpriono1, Sabtu 26 Juni 2021.
Dalam unggahan yang lain, Ahli Epidemiologi UI itu juga mengajak semua pihak bekerja sama dalam menangani Covid-19.
“Ketika mutan-mutan bersatu menyerang suatu bangsa yang sudah kehilangan makna ‘Persatuan Indonesia’ dan gotong royong, maka hanya tinggal kekalahan yang berkepanjangan,” tulis Pandu Riono.
“Sukses kendalikan pandemi, apabila semua elemen bangsa bersatu, berdisplin, dan memperkuat solidaritas gotong royong,” kata Ahli Epidemiologi itu melanjutkan.***
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ahli Epidemiologi UI, Pandu Riono ikut bereaksi atas kebijakan Gibran Rakabuming Raka di tengah amukan Covid-19, melanjutkan Piala Wali Kota Solo 2021. /Kolase Antara Foto/Mohammad Ayudha dan Pixabay/geralt
Piala Wali Kota Solo Jalan Terus di Tengah Amukan Covid-19, Epidemiolog UI Bereaksi
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar