Ganasnya Gelombang Panas di Kanada: 700 Orang Tewas, 130 Hutan Terbakar
Sambaran petir menyebabkan lebih dari 130 kebakaran hutan di wilayah Kanada bagian barat menyusul gelombang panas yang memecahkan rekor.
Pemerintah federal Kanada mengatakan akan mengirim pesawat militer untuk membantu layanan darurat di Provinsi British Columbia, Kanada, yang berjuang untuk mengendalikan kebakaran.
Awal pekan ini, orang-orang harus mengungsi dari desa Lytton di provinsi tersebut.
Pada Selasa lalu, suhu tertinggi di Kanada terjadi di Lytton, mencapai 49,6 Celcius, yang kemudian diikuti oleh munculnya api.
Sebelum Minggu (27/06), suhu di Lytton maupun wilayah lain di Kanada tidak pernah melampaui 45 derajat Celcius.
Kebakaran di desa yang merupakan rumah bagi sekitar 250 orang itu memaksa banyak penduduk mengungsi pada Rabu malam.
"Dalam waktu sekitar 15 menit, seluruh kota dilalap api," kata Walikota Polderman kepada BBC.
Pada hari Jumat, Layanan Kebakaran British Columbia mengatakan bahwa terjadi 136 kebakaran aktif di seluruh provinsi, dan sekitar 12.000 sambaran petir telah dicatat pada hari sebelumnya.
"Banyak dari sambaran petir itu mengenai masyarakat di sekitar," kata direktur operasi provinsi Cliff Chapman.
Ratusan warga lainnya telah diperingatkan bahwa mereka mungkin harus meninggalkan rumah mereka.
Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan termasuk helikopter militer dan personel untuk membantu mengatasi kebakaran dan menjangkau orang-orang yang terancam oleh api.
Kobaran api telah memaksa penutupan sejumlah jalan raya di kedua arah.
Menteri Keamanan Publik Bill Blair mengatakan cuaca dan kebakaran hutan memiliki dampak yang "menghancurkan" dan "belum pernah terjadi sebelumnya" di British Columbia.
"Kebakaran hutan ini menunjukkan bahwa kita berada di tahap awal musim panas yang panjang dan menantang," katanya.
Tercatat 719 kematian mendadak dalam seminggu
Kantor pemeriksa medis provinsi itu mengatakan panas yang ekstrem kemungkinan berkontribusi pada 719 kematian mendadak selama seminggu terakhir - angka yang dikatakan "tiga kali lebih banyak" daripada rata-rata sepanjang tahun.
"Banyak kematian yang dialami selama seminggu terakhir di antara orang tua yang tinggal sendirian di tempat tinggal pribadi dengan ventilasi minimal," kata Kepala Koroner Lisa Lapointe dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya menyatakan turut berduka kepada keluarga para korban, yang kebanyakan merupakan kalangan lanjut usia (lansia).
Suhu telah mereda di daerah pesisir Kanada, tetapi tidak untuk daerah pedalaman. Dinas Pemadam Kebakaran British Columbia mengatakan pihaknya bersiap akan kemungkinan lebih banyak kebakaran hutan sepanjang akhir pekan.
Suhu tinggi yang tidak normal telah dicatat di sebagian besar Amerika Utara dalam beberapa hari terakhir.
Rekor suhu panas di Kanada dipecahkan selama tiga hari beruntun. Di sebuah daerah, gelombang panas tercatat hampir menembus 50 derajat Celcius.
Yang terkini adalah pada Selasa (29/06), ketika temperatur mencapai 49,6 derajat Celcius di Lytton, Provinsi British Columbia.
Para pakar mengatakan perubahan iklim diperkirakan meningkatkan jumlah kejadian cuaca ekstrem, semisal gelombang panas.
Akan tetapi menghubungkan satu kejadian dengan pemanasan global cukup pelik.
Gubernur Provinsi British Columbia, John Horgan, menilai pekan terpanas di kawasan itu telah menimbulkan "konsekuensi malapetaka bagi banyak keluarga dan komunitas".
Jumlah korban akibat cuaca panas di bisa meningkat lantaran sejumlah daerah belum menghimpun data.
Di Vancouver saja, gelombang panas diyakini menjadi faktor penentu kematian 65 orang sejak Jumat (25/06).
"Saya sudah menjadi polisi selama 15 tahun dan saya belum pernah mengalami jumlah kematian mendadak dalam kurun waktu yang singkat," kata Sersan Polisi Steve Addison.
Menurutnya, beberapa orang tiba di rumah saudara dan "menemukan [saudara] mereka sudah meninggal".
Penduduk desa Lytton, sekitar 250 kilometer sebelah timur Vancouver, mengalami suhu 49,6 derajat Celcius.
Meghan Fandrich, salah satu warga, mengaku "hampir mustahil" pergi ke luar rumah.
"[Panasnya] tidak bisa ditolerir. Kami berupaya berada di dalam ruangan selama mungkin. Kami terbiasa dengan panas dan panas yang kering, namun 30 [derajat celcius] jauh berbeda dari 47," tuturnya kepada harian Globe & Mail.
Banyak keluarga di Provinsi British Columbia tidak punya AC karena musim kemarau di sana tidak terlalu panas.
Seorang warga Vancouver mengungkap kepada kantor berita AFP bahwa hotel-hotel tampak sudah penuh karena masyarakat berbondong-bondong ke sana demi AC.
"Saya tidak pernah melihat keadaan seperti ini. Saya harap jangan ada lagi yang begini."
British ColumbiaGetty ImagesSebelum Minggu (27/06), suhu di Kanada tidak pernah melampaui 45 derajat celcius.
Apa imbas cuaca panas terhadap tubuh?
Tubuh kita akan berupaya menjaga suhu baku sekitar 37,5 derakat Celcius, terlepas apakah itu dalam kondisi badai salju atau gelombang panas.
Namun, selagi suhu luar semakin panas, tubuh bekerja keras untuk menurunkan temperatur.
Tubuh kemudian membuka lebih banyak pembuluh darah dekat kulit untuk melepas panas di sekujur badan sehingga badan mulai berkeringat.
Ketika keringat menguap, suhu panas dari kulit akan terlepas.
Kapan cuaca panas menjadi masalah?
Cuaca panas sejatinya menaruh tekanan pada tubuhsemakin tinggi suhunya, semakin besar tekanannya.
Pembuluh darah yang terbuka membuat tekanan darah menurun dan jantung bekerja lebih keras serta memompa lebih cepat guna mengalirkan darah di sekujur tubuh.
Hal ini menimbulkan beragam gejala, seperti gatal-gatal pada kulit atau kaki membengkak karena pembuluh darah ada yang bocor.
Jika tekanan turun terlalu rendah, jumlah darah ke organ-organ tubuh yang memerlukannya tidak cukup sehingga risiko serangan jantung meningkat.
Pada saat bersamaan, berkeringat membuat tubuh kekurangan cairan, garam, dan keseimbangan keduanya pada tubuh.
Gabungan berkeringat dan penurunan tekanan darah bisa menyebabkan keletihan akibat panas. Gejala-gejalanya mencakup pusing, pingsan, linglung, mual, keram otot, sakit kepala, keringat berlebihan, dan letih.
Apakah cuaca panas bisa membunuh manusia?
Ya.
Sebagian besar individu yang meninggal menderita serangan jantung dan stroke yang disebabkan ketegangan karena tubuh mereka berupaya menjaga suhu tubuh stabil.
Bukti dari berbagai gelombang panas sebelumnya adalah peningkatan jumlah kematian bisa terjadi sangat cepatyaitu dalam kurun 24 jam pertama sejak gelombang panas mulai melanda.
Pada 2003, gelombang panas di Eropa menyebabkan sekitar 70.000 orang meninggal dunia, menurut sejumlah estimasi.
Lantas apa langkah pencegahannya?
Cukup sederhanasejukkan tubuh dan minum air secara cukup.
Pertimbangkan aktivitas yang bisa dilakukan di tengah cuaca panas.
Apakah olahraga bisa ditunda sampai panas mereda?
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Pihak berwenang di British Columbia telah mencatat lebih dari 130 kebakaran hutan, seperti yang terjadi di wilayah Kamloops ini. (Reuters)
Ganasnya Gelombang Panas di Kanada: 700 Orang Tewas, 130 Hutan Terbakar
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar