Breaking News

Kasus Pungli di TPU Cikadut, Tarif Siang dan Malam Ternyata Beda


Kasus pungli di TPU Cikadut Bandung tengah menjadi sorotan. Sejumlah korban mulai muncul mengungkap praktik pungli yang dilakukan oleh oknum petugas di lokasi pemakaman khusus COVID-19 tersebut.

Salah satunya yakni korban berinisial J, warga Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Dia menyebut tarif yang dibebankan sangat tinggi. Tarif siang dan malam juga dibebankan berbeda.

"Ada yang Rp 6 juta, ada yang Rp 4 juta. Rp 6 juta itu malam, kalau siang Rp 4 juta," kata J via sambungan telepon, Senin (12/7/2021).

J menyatakan selain suaminya yang mengurus pemakaman almarhum ayahnya untuk dimakamkan di TPU Cikadut, J juga dibantu pamannya. Ia ditawari tarif Rp 6 juta.

"Ada tarifnya, ditawar, ditawar, ditawar aja. Kemarin karena paman nego, mau aja dinego Rp 2,5 juta," tuturnya.

J menyebut negosiasi tersebut dilakukan di kantor. Negosiaasi dilakukan sebelum pemakaman. "Ada pendaftaran di bawah, sebelum pemakaman, pokonya di bawah sebelum naik ke pemakaman, di kantor daftar," sebutnya.

Saat ditanya soal bukti kwitansi, J tidak diberi kwitansi. Selain itu, uang Rp 2,5 juta dibungkus ke dalam amplop.

"Enggak ada bukti, ini mah kita ngamplop," tambahnya.

J mengaku baru tahu pemakaman gratis dari pemberitaan. Selain tarif siang malam, J juga menyebut, lokasi liang lahat juga menentukan harga.

"Ini juga baru tahu, ternyata gratis. Dulu denger-denger gratis tapi katanya bayar, malah sebelumnya Rp 6 juta (ditawari), kalau dekat bayarnya rada gede, semakin deket makam ke depan semakin mahal, kalau rada ke belakang mah murah," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus pungli terhadap ahli waris kembali terjadi di pemakaman khusus COVID-19 Cikadut, Kota Bandung. Ahli waris diminta bayar Rp 4 juta.

Kali ini dialami oleh salah satu warga Bandung bernama Yunita Tambunan yang memakamkan ayahnya di TPU Cikadut, Selasa (6/7) lalu.

"Waktu saya datang ke TPU Cikadut mengurus rencana pemakaman papa saya, saya di datangi oleh R (Koordinator C TPU Cikadut). Dia minta uang Rp 4 juta untuk biaya pemakaman papa. Dia bilang bahwa liang lahat sudah di siapkan," kata Yunita dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (11/7/2021).

"Saya bertanya. Kenapa saya harus bayar pak? R mengatakan bahwa, kalau non muslim tidak ditanggung pemerintah," tambahnya.

Karena jenazah harus segera dimakamkan, akhirnya Yunita melakukan negosiasi dengan oknum berinisial R tersebut.

"Karena waktu sudah semakin mendesak, saya minta keringanan sama beliau, alasannya saya sampaikan kepada pak R, pak kiranya punya hati sama saya pak karena saya tidak menginginkan papa saya meninggal karena COVID-19 apalagi sekarang ada PPKM Darurat, sehingga pendapatan kami berkurang serta biaya hidup tinggi," ungkapnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: TPU CIkadut Bandung (Dony Indra Ramadhan/detikcom).
Kasus Pungli di TPU Cikadut, Tarif Siang dan Malam Ternyata Beda Kasus Pungli di TPU Cikadut, Tarif Siang dan Malam Ternyata Beda Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar