Luhut Binsar Pandjaitan: Butuh 14-20 Hari Turunkan Penambahan Kasus Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dibutuhkan beberapa hari untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat yang dilakukan secara daring pada Sabtu, 17 Juli 2021.

“Dibutuhkan waktu kurang lebih 14-21 hari untuk penambahan kasus ini kemudian rata dan menurun,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menjelaskan bahwa PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah berlangsung selama 15 hari ini bertujuan untuk menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat guna menurunkan penularan varian Delta.

Sebab, varian Delta yang pertama kali teridentifikasi di India tersebut memiliki kemampuan penularan tujuh kali lebih cepat dari varian awalnya.

“Telah ada berbagai kemajuan dalam hal penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat, dan hasil monitoring kami telah terjadi penurunan yang cukup signifikan,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menambahkan bahwa penurunan mobilitas dan aktivitas itu memberikan harapan bahwa penularan varian Delta dapat ditekan.

“Namun penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat ini tidak serta merta menunjukkan penurunan penambahan kasus,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih dalam tahap pembicaraan.

“Saat ini kami sedang melakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut, kami akan laporkan kepada Bapak Presiden,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia menambahkan bahwa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini akan diumumkan beberapa hari ke depan.

“Saya kira dalam 2-3 hari ke depan kita akan umumkan secara resmi,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam menentukan perpanjangan masa PPKM Darurat Jawa-Bali ini, dia menyebutkan terdapat dua indikator yang menjadi pertimbangan.

Dua indikator tersebut yakni penambahan kasus Covid-19 dan bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit yang saat ini dinilai mulai membaik.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: lustrasi Covid-19. /Pixabay/Fernando Zhiminaicela