Periode Kedua Jokowi, Panjang Usia Tapi Berkurang Nikmat
Ujian berat dihadapi Presiden Joko Widodo saat menjalani periode keduanya memimpin Indonesia. Belum genap setahun melakoni periode keduanya, pandemi Covid-19 melanda tanah air. Hingga kini, pandemi ini belum ada tanda-tanda akan berakhir.
"Di periode kedua Jokowi ini diuji dengan pandemi Covid-19. Tapi melihat kegagapan menghadapi pandemi selama setahun lebih, telah berdampak serius pada kehidupan rakyat. Ya kesehatannya, ya dapurnya, ya sosialnya," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, yang dikutip dari RMOL, Kamis (22/7).
Dalam pandangan Gde Siriana, periode ke-2 Jokowi ini ibarat orang diberi umur panjang tapi berkurang kenikmatannya.
"Maksudnya, orang bertambah usia tapi kulit keriput, mata rabun, gigi ompong, pendengaran juga berkurang. Juga perubahan gaya hidup, banyak larangan-larangan makanan dan aktivitas," sambungnya.
Jadi, kata Gde Siriana, Presiden Jokowi diberi 2 periode dengan menghadapi pandemi Covid-19 seperti orang jompo yang tidak lagi bisa merespons.
"Meski rakyat sudah teriak, tetap tidak kedengaran. Tidak jelas lagi melihat fakta di lapangan. Omongannya juga enggak jelas. Gerakannya juga lambat," tuturnya.
"Jadi boro-boro rakyat merasakan enaknya. Yang ada hanya pepesan kosong, wanginya ke mana-mana tapi enggak ada ikannya," demikian Gde Siriana Yusuf.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Joko Widodo/Net
Periode Kedua Jokowi, Panjang Usia Tapi Berkurang Nikmat
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar