Pernah Ikut Sekte Sesat Penyembah Setan, Komika Mongol Sebut Komunitas Itu Masih Ada di Jakarta

KOMIKA Mongol mengungkapkan fakta mengerikan soal sekte penyembah setan (satanic), yang ternyata masih terus berjalan di kota-kota besar.

Komika pemilik nama Rony Imannuel bisa bicara tentang itu, karena pernah terjebak di dalamnya.

“Kalau bicara penyemban setan, karena faktor Mongol tidak terdidik,” ujarnya di Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (1/7/2021).

Dia mengenang saat usianya 14-15 tahun, dia diajak oleh seorang bule. “(Saat itu) enggak ada merasa bersalah dan kita bersama, (jalani) ritual. Dan tiga bulan kemudian ada pembaptisan, ritual setan,” sebutnya.

Pria asal Manado ini menyebutkan salah satu yang ditawarkan satanic adalah kemewahan. Dan, dia mengisyaratkan uang yang didapatkan pengikuti satanic adalah bisa jadi sumbangan uang transaksi haram.

Salah satu hal yang diungkapkannya adalah pengikut satanic harus menjalani ritual sesat yang bernama ‘santap kasih bersama’.

“Hari ini disuruh cewek atau cowok. (Ritual seks) seminggu tiga kali, sesama member anggota, ada membership atau simpatisan. Satu kepala dibayar Rp500 ribu,” ungkapnya.

Meski itu adalah pengalaman masa lalunya. Namun, tak disangka, Mongol menyebut komunitas satanic masih ada hingga saat ini. Bahkan, di daerah-daerah elit Jakarta.

“Saat ini mereka masih ada tapi underground (berlangsung diam-diam). Banyak, di Tanah Abang ada, Pondok Indah ada, Pondok Gading ada. Tinggal buka aja webnya ada,” ungkapnya.

Dia pun mengimbau para orang tua harus menjaga anak-anaknya. Karena sasaran para pengikut satanic adalah anak muda.

“Sasaran satanic saat ini bukan ke orang tua. Yang dicari anak muda yang labil. Yang labil-labil ditawarin iPhone 12, kedip-kedip. Bayangkan, dapat gopek setiap bawa orang (untuk ritual seks),” ungkapnya.

“Genarasi muda adalah generasi yang paling rentan disusupi penyesatan,” sebutnya.

Dan, Mongol mengapresiasi pihak kepolisian Indonesia yang bergerak cepat menghempang komunitas ini, sehingga tidak berkembang secara terbuka.

“(Polisi) sepertinya pasti tahu. Dan, mereka (polisi) sangat luar biasa, membuat Indonesia tidak menjadi sarang satanic besar. Polisi, TNI cakep intelnya. Jadi geraknya mereka (pengikut satanic) kembali ke underground,” tegasnya.

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Komika Mongol menjadi narasumber di Podcast Deddy Corbuzier.