Politisi Demokrat: Jangan Vaksin Berbayar Ini Dijadikan Alat Untuk Menutupi Kegagalan Target Pemerintah
Demokrat terus kritik soal penanganan Covid-19. Terbaru, Syahrial Nasution berharap rencana vaksin berbayar jangan dijadikan alat menutupi kegagalan target pemerintah.
Melalui akun Twitter pribadinya @syahrial¬_nst, berharap agar pemerintah melaksanakan dulu target vaksinasi 70 persen sampai akhir 2021. Dimana vaksinasi ini bersifat gratis.
“Boss, laksanakan dulu target vaksinasi 70% rakyat, sampai akhir 2021 sesuai janji. GRATIS,” jelas Syahrial Nasution, Selasa (13/7).
Menurut Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution, vaksinasi berbayar itu, ibarat berburu di kebun binatang. Dan belum waktunya diterapkan di Indonesia.
“Belum waktunya. Alasan mempercepat herd immunity, tidak logis. Apalagi kalau jenis vaksinnya tidak bisa menjamin hal itu bisa terjadi,” katanya.
Menurutnya, kasus atau rencana vaksin berbayar yang digaungkan pemerintah Jokowi ini mengisyaratkan koordinasi antara kementerian yang tak rapi.
“Kalau soal vaksin itu ke Menneg BUMN dan Menkes. Tapi ini kan menunjukkan mereka punya kepentingan masing-masing. Tidak terkoordinasi dengan rapi,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua PPKM Darurat Jawa Bali, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menjamin koordinasi masalah vaksin ini berjalan bagus.
“Sementara LBP menjamin koordinasinya bagus. Vaksin gratis 70 persen rakyat saja belum tentu bisa dicapai akhir 2021,” katanya.
“Jangan vaksin berbayar ini dijadikan alat untuk menutupi kegagalan target,” tegas politisi Demokrat ini.
Berita sebelumnya, vaksin Covid-19 berbayar yang diselenggarakan PT Kimia Farma Tbk ditunda hingga waktu yang belum diketahui pasti.
Padahal seharusnya vaksin Covid-19 berbayar itu dilaksanakan Senin, 12 Juli 2021.
Penundaan itu disampaikan oleh Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro. Dia juga menyampaikan sejalan penundaan pelaksanaan vaksin COVID-19 berbayar, maka pihaknya akan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin 12 Juni 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” katanya, Senin (12/7/2021).
“Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” tambahnya.
Memang pada awal diumumkan pelaksanaan vaksin Covid-19 berbayar langsung mendapat perhatian publik. Rencana ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat banyak.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Politisi Demokrat Syahrial Nasution (ist)
Politisi Demokrat: Jangan Vaksin Berbayar Ini Dijadikan Alat Untuk Menutupi Kegagalan Target Pemerintah
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar