Rektor UI Ari Kuncoro Mundur dari Jabatan Komisaris BRI, Berkat Power of Netizen?
Rektor Universitas Indonesia (UI) yakni Ari Kuncoro mundur dari jabatannya
sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk atau BRI. Di media sosial Twitter, nama Rektor UI Ari Kuncoro
Mundur pun langsung menjadi trending topic.
Sebelumnya Ari Kuncoro memancing kontroversi karena diketahui rangkap
jabatan sebagai rektor UI dan dewan komisaris Bank BRI. Walaupun Presiden
Joko Widodod (Jokowi) akhirnya mengeluarkan peraturan baru yang
memperbolehkan Rektor UI untuk rangkap jabatan.
Berita mundurnya Ari Kuncoro pun langsung memancing reaksi netizen yang
sejak kemarin sudah meramaikan trending topic Rektor UI. Kini Rektor UI Ari
Kuncoro Mundur masuk dalam trending topic setelah dicuit sebanyak 2.900
kali.
Kebanyakan netizen di Twitter menganggap mundurnya Ari merupakan hasil dari
desakan netizen yang banyak mengkritisi rangkap jabatan Rektor UI dalam
beberapa waktu terakhir. Bahkan kemarin banyak netizen mentweet postingan
sarkasme mengenai 'kehebatan rektor UI'.
"Alhamdulillah, perjuangan netizen tidak sia2. Kita cuma ingin yg terbaik
utk bangsa ini. Ayo ditunggu pejabat publik lainnya yg rangkap jabatan utk
mundur." tulis salah satu netizen.
Sebagai informasi, Ari Kuncoro telah menyampaikan pengunduran dirinya
tersebut ke Kementerian BUMN.
"Kementerian BUMN telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro dari
jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan
terhitung sejak tanggal 21 Juli 2021," demikian laporan keterbukaan
informasi BRI di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (22/7/2021).
Alhamdulillah, perjuangan netizen tidak sia2. Kita cuma ingin yg terbaik utk bangsa ini. Ayo ditunggu pejabat publik lainnya yg rangkap jabatan utk mundur. ❤️🇮🇩https://t.co/2izaNqXiPA
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) July 22, 2021
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Rektor UI Ari Kuncoro/Net
Rektor UI Ari Kuncoro Mundur dari Jabatan Komisaris BRI, Berkat Power of Netizen?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar