Breaking News

Satyo Purwanto: Menteri Jokowi Banyak Terpapar “Virus Ngawur”


Jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju banyak yang terpapar “virus ngawur” selama pandemi COvid-19. Ini terjadi lantaran mereka gagal memiliki sense of crisis dan tidak mampu meresapi suasana kebatinan rakyat.
 
Begitu jelas Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto saat berbincang dengan Kantor Politik RMOL, Minggu (18/7).

Pernyataan itu disampaikan menanggapi sikap sejumlah menteri Jokowi di era pandemi. Mulai dari menonton sineteron hingga pelesiran ke luar negeri di saat kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Menteri Jokowi sepertinya banyak yang “terpapar virus ngawur”. Miris, ironi seperti tidak memiliki empati, tidak mampu meresapi suasana kebatinan rakyat yang sedang dicekam rasa takut, rakyat yang sedang berjuang untuk tetap hidup dalam perawatan di RS, yang sedang isoman, yang sedang bertahan hidup karena sumber ekonominya terhenti akibat PPKM Darurat dan tanpa kompensasi dari pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, apa yang diunggah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di saat pandemi tidak elok. Terlepas apapun motif dari Mahfu, Satyo menilai seharusnya yang bersangkutan menjaga lisan dan tulisan di saat situasi dan kondisi sedang dalam krisis kesehatan dan krisis ekonomi.

"Dan Menko Polhukam ini pula yang di awal pandemi tahun lalu juga salah satu yang paling “lucu” merespons isu corona dengan lelucon-lelucon yang hasilnya cuma menambah beban hidup rakyat," katanya.

Satyo semakin miris lantaran ada sejumlah menteri yang pelesiran ke Amerika Serikat (AS) pada saat PPKM Darurat. Bahkan teranyar aksi ini membuat Presiden Joko Widodo kecewa.

“Ini tidak peka terhadap suasana kebatinan rakyat," pungkas Satyo.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinetnya/Net
Satyo Purwanto: Menteri Jokowi Banyak Terpapar “Virus Ngawur” Satyo Purwanto: Menteri Jokowi Banyak Terpapar “Virus Ngawur” Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar