Susu Beruang dan Ivermectin Jadi Rebutan Pasien Corona, Pakar: Tak Berperan Obati Covid-19
Indonesia masih dirundung ledakan kasus corona. Covid-19 terus menyebar ke
seluruh penjuru, menciptakan gelombang pasien corona yang membuat fasilitas
kesehatan di mana-mana hampir kolaps.
Bukan cuma merepotkan para tenaga kesehatan (nakes), membeludaknya pasien
corona juga menyebabkan lonjakan permintaan obat yang banyak disarankan
orang untuk atasi Covid-19, seperti susu beruang dan Ivermectin.
Akibatnya, orang berebut membeli bahkan menyetok susu beruang dan
Ivermectin, baik untuk pasien corona ataupun untuk berjaga-jaga jika tak
sengaja terpapar Covid-19.
Padahal, ilmu medis belum menemukan obat yang jelas tepat untuk menangani
pasien corona. Namun, informasi soal saran pengobatan Covid-19 terlanjur
meluber ke mana-mana.
Pakar ilmu kesehatan sekaligus nakes garda depan di Amerika Serikat (AS),
Faheem Younus ikut menyoroti kondisi ini. Ia sangat prihatin dengan situasi
Indonesia yang tengah dihantam gelombang Covid-19 dengan peningkatan pasien
corona yang tak berkesudahan.
Secara spesifik, Faheem Younus memberikan saran yang lebih tepat untuk
dilakukan oleh pasien corona dalam isolasi mandiri demi mencegah penyebaran
dan lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
"Teruntuk teman-teman Indonesiaku. Susu ini, atau vitamin, atau Ivermectin
tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid-19," tulisnya, dikutip
Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @FaheemYounus, Minggu 4 Juli 2021.
My Indonesian Friends
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 4, 2021
This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment.
Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID. pic.twitter.com/EslkP9eJJx
Menurutnya, cara mengobati pasien corona di rumah yang paling tepat adalah
menggunakan beberapa obat sederhana sehingga tubuh bisa melawan Covid-19.
"Mengobati Covid-19 di rumah. Gunakan tab parasetamol untuk demam.
Budesonide inhaler dua kali sehari. Semprotan hidung Oxymetazolone untuk
hidung tersumbat. Tidak perlu antibiotik, ivermectin, seng, atau steroid,"
kata Faheem.
"Penting: Jangan mengejar obat mahal seperti Remdesivir, Tocilizumab atau
Plasma. Mereka tidak menyelamatkan nyawa. Deksametason dan antikoagulan
bekerja paling baik (tapi) JANGAN mengobati sendiri. Hanya untuk pasien
rawat inap yang membutuhkan oksigen," kata dia menambahkan.
Selain itu, pasien corona juga harus mendapatkan pengkhususan tempat agar
Covid-19 tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain.
"Punya anggota keluarga yang terkena Covid-19? Kamar pasien dan kamar mandi
terpisah. Amati isolasi ketat. Akhiri isolasi setelah 10 hari onset gejala.
Jangan ulangi tes Covid-19 karena dapat bertahan positif selama
berminggu-minggu, tetapi pasien tidak menular lebih dari 10 hari," tuturnya.
Ia juga memberikan saran kepada masyarakat Indonesia agar tetap sehat di
tengah ledakan Covid-19.
"Bagaimana agar tetap aman? Pakai masker KN95. Jangan berjabat tangan.
Hindari pertemuan dalam ruangan dengan people (orang). Jika Anda harus
hadir, buka jendela, cuci tangan, dan kurangi durasi paparan. Dapatkan
vaksinasi," tuturnya.***
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi Susu. Pasien corona tidak perlu membeli susu beruang atau
Ivermectin agar sembuh dari Covid-19, namun cukup mengatasinya dengan obat
sederhana seperti paracetamol. /PIXELS
Susu Beruang dan Ivermectin Jadi Rebutan Pasien Corona, Pakar: Tak Berperan Obati Covid-19
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar