Breaking News

Tanda Tanya Jokowi Hanya Panggil Bima Arya ke Istana


Wali Kota Bogor Bima Arya kembali menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana terkait penanganan Corona. Namun, tersisa tanda tanya dari pertemuan keduanya.
 
Bima Arya dipanggil Jokowi ke Istana Bogor pada Rabu (21/7) sore. Presiden Jokowi, kata Bima, menanyakan perkembangan penanganan Corona di Bogor.

"Saya tadi sore dipanggil Bapak Presiden ke Istana Bogor. Bapak Presiden meminta update perkembangan penanganan COVID-19 di Kota Bogor," kata Bima Arya, seperti dilansir Antara, Kamis (22/7/2021).

Dalam pertemuan dengan Jokowi, Bima Arya menyampaikan laporan mengenai langkah-langkah penanganan COVID-19 di Kota Bogor, dari hulu hingga ke hilir. Bicara kepada Presiden Jokowi, Bima Arya menyampaikan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor berfokus pada warga yang positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Ada puluhan warga yang menjalani isoman dan meninggal dunia. Saya sampaikan bahwa 85 persen warga isoman yang meninggal dunia itu belum divaksin. Data ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa vaksin itu efektif," katanya.

Singkat kata, Presiden Jokowi disebut menyatakan langkah penanganan COVID-19 di Kota Bogor sudah sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang berfokus membantu kaum duafa dan warga terpapar secara ekonomi. Pada langkah penanganan di hilir, Bima Arya menyampaikan usulan, saran, dan permintaan kepada Presiden Jokowi terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan

"Saya lihat Pak Presiden ada rencana melakukan percepatan pengadaan oksigen dengan cara impor. Impor juga ternyata tidak mudah, karena harus bersaing dengan negara lain yang membutuhkan," katanya.

Yang jadi tanda tanya dari pertemuan tersebut yakni mengapa hanya Bima Arya yang dipanggil Jokowi ke Istana. PAN yang menaungi Bima Arya punya penjelasan.

"Presiden Jokowi memanggil Mas Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor untuk memonitor program pengendalian pandemi COVID-19 di Kota Bogor," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Kamis (22/7).

Viva menyebut panggilan Jokowi terhadap Bima Arya menunjukkan Presiden sangat serius bekerja menjalankan amanat rakyat meski sudah berada di kediaman di Istana Negara Bogor. Tujuannya, kata Viva, adalah bagaimana bangsa Indonesia segera bebas dari pandemi COVID-19.

Selain itu, Viva mengatakan kebijakan pemerintah membatasi pergerakan masyarakat tentu berdampak terhadap ekonomi. Itulah, katanya, yang menjadi perhatian Jokowi agar program bantuan sosial pemerintah dapat tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat ukuran.

Sementara itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay memaparkan 3 alasan versinya mengapa hanya Bima Arya yang dipanggil ke Istana membahas Corona. 

Pertama, Saleh menyebut Kota Bogor adalah satu kota penyangga Ibu Kota serta banyak masyarakat setempat lalu lalang sampai Jakarta dan pemanggilan Bima Arya ke Istana disebut sangat tepat.

Saleh menyebut alasan lainnya, yakni Presiden Jokowi kerap tinggal di Istana Bogor. Atas dasar itulah, menurutnya, wajar jika Jokowi mempertanyakan perkembangan COVID-19 di Kota Bogor.

"Yang kedua, Presiden Jokowi juga tinggal di Bogor sebetulnya, Presiden Jokowi pulangnya banyak ke Istana Bogor. Saya kira ini wajar kalau Presiden Jokowi menanyakan orang-orang yang berada di wilayah sekitar tempat tinggalnya, yaitu di Kota Bogor," katanya.

Saleh juga menyebut pertemuan Presiden Jokowi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya juga bukan yang pertama kali terjadi. Namun dia menilai tidak ada pembicaraan spesifik terkait politik.

"Kemudian ketiga, pertemuan ini bukan yang pertama Jokowi dan Bima Arya. Sering juga Bima Arya dipanggil Presiden untuk tanya hal-hal lain. Jadi dalam konteks itu, saya nilai tidak ada pembicaraan spesifik atau khusus berkenaan politik ataupun berkaitan politik. Pembicaraan yang ada malah justru penanganan COVID dan saya lihat Presiden Jokowi ingin dapat masukan konstruktif dari masyarakat, salah satunya Wali Kota Bogor," ujarnya.

Beberapa bulan lalu, Bima Arya juga bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan keduanya disebut tak hanya membahas Kota Bogor. Jokowi dan Bima, menurut informasi yang didapat, juga menyinggung Pilgub DKI 2024. Seorang elite PAN berbisik Jokowi ingin memasangkan Risma dengan Bima sebagai calon DKI-1 dan DKI-2. Bima Arya sendiri menegaskan pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor tempo lalu hanya membahas soal Corona serta rencana pembangunan trem di Bogor.

Lalu, apakah pertemuan teranyar keduanya juga membahas politik? Viva Yoga menepis anggapan bahwa pertemuan Jokowi dan Bima Arya disertai bumbu-bumbu politik.

"Tidak ada pembahasan tentang politik. Pertemuan itu khusus tentang bagaimana monitoring dan pengendalian pandemi COVID-19 di lapangan, di Kota Bogor," kata Viva.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Wali Kota Bogor Bima Arya (Foto: Pemkot Bogor)
Tanda Tanya Jokowi Hanya Panggil Bima Arya ke Istana Tanda Tanya Jokowi Hanya Panggil Bima Arya ke Istana Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar