TGB Bela Jokowi soal Muazin: Jangan Gampang Menyalahkan Orang
Mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Madji atau yang akrab disapa Tuan Guru
Bajang (TGB), turut memberikan penjelasan perihal kata muazin yang telah
diunggah oleh Presiden Joko Widodo saat Idul Adha 1442 Hijriah.
Kata muazin itu sempat menjadi perbincangan, karena menganggap sebagai orang
yang mengumandangkan adzan. Sementara Salat Idul Adha, tidak ada
azan.
"Banyak komen terkait kata 'muazin' dalam postingan Pak Jokowi @jokowi di
twitter. Tidak sedikit yang membully dan mentertawakan. Alasannya, tidak ada
azan dalam shalat Id sehingga tidak perlu muazin," kata Tuang Guru Bajang
dalam laman Instagramnya @tuangurubajang, dikutip VIVA pada Kamis, 22 Juli
2021.
Ia menjelaskan soal itu, dan karena ini berkaitan dengan fikih. Oleh sebab
itu, TGB mengutip tulisan Imam Nawawi RA dalam kitab Al-Majmu, salah satu
kitab babon dalam fikih Syafii.
Imam Syafii dan Ashab (para tokoh utama Mazhab Syafii) mensunnahkan ucapan:
Ash-shalatu jamiah (saat shalat id), berdasarkan qiyas dengan shalat
gerhana. Imam Syafii mengatakan dalam bukunya Al-Umm. "Aku suka apabila Imam
memerintahkan muazin untuk menyerukan di shalat Id dan shalat lain yang
dilaksanakan secara berkumpul, "Ash-Shalatu jamiah'.
"Jadi istilah Muazin juga dipakai dalam shalat Id, hanya saja yang diserukan
bukan azan yang biasa namun ucapan Ash-Shalatu jamiah. Dan inilah yang
diamalkan selama ini," tuturnya.
Karena itu, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu mengajak kepada
masyarakat untuk berfikir jernih dalam melihat sesuatu, dan tidak
menyalahkan orang lain.
"Pesan saya untuk diri saya dan kita semua, mari beragama dengan kejernihan
dan kerendahan hati, jauhkan diri dari sifat gampang menyalahkan apalagi
menghina orang lain. Siapa pun itu. Apalagi kalau kita sendiri ternyata
masih fakir ilmu," katanya.
Sebelumnya, postingan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait
muazin dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1442 Hijriah menuai kritik dari
masyarakat atau para netizen.
"Salat Idul Adha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas.
Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres," ujar
Presiden Jokowi dalam akun Twitternya, @jokowi, Rabu, 21 Juli 2021.
"Kata sang khatib, “semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi
dengan sabar." sambungnya.
Para warganet pun turut mengomentari unggahan Jokowi soal muazin tersebut.
Diantaranya, akun Twitter @alisyarief, "hehehe ada mu'adzinnya? Padahal
sholat sunnat. Dilaksanakan bagus, tidak juga, ndak dosa. Tapi okl-ah, jadi
pesan negara yang ingin anda sampaikan apa dengan event ini?,"
tulisnya.
"Min. Sejak kapan sholat ied ada muadzin?? Muadzin kan tukang adzan, sholat
ied ga pake adzan min.. Coba diedit postingannya!!," tulis akun Twitter
@yippikayayi.
"Muazin utk azan kapan neh pak min?? sekalian sholat subuh ya???sekedar
meluruskan biar ga bengkok terus," tulis akun Twitter
@wirahada83_agus.
Source:
Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Tuan Guru Bajang saat berceramah di Lombok, NTB/Net
TGB Bela Jokowi soal Muazin: Jangan Gampang Menyalahkan Orang
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar