Megawati Ingin Panggilan ‘Bung’ Populer Lagi, Christ Wamea: Berarti Selanjutnya Ganjar, Tak Mungkin Puan
Pegiat media sosial, Christ Wamea mengomentari soal Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang ingin mempopulerkan kembali panggilan “Bung”.
Christ Wamea menilai, itu adalah sinyal bahwa tokoh yang akan diusung selanjutnya adalah Ganjar Pranowo, bukan Puan Maharani.
“Megawati mau populerkan kembali panggilan ‘Bung’, Bung Karno, Bung Jokowi,” katanya melalui akun Twitter PutraWadapi pada Jumat, 13 Agustus 2021.
“Berarti selanjutnya Bung Ganjar, tidak mungkin Bung Puan,” sambungnya.
Sebelumnya, Megawati ingin Indonesia kembali mempopulerkan panggilan “Bung” seperti di era Presiden Sukarno yang kerap dipanggil “Bung Karno”.
Hal itu ia sampaikan dalam peringatan HUT Ke-119 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP secara virtual pada Kamis, 12 Agustus 2021.
“Menurut saya, kita harusnya mempopulerkan menyebut ‘bung’, seperti tidak ada perbedaan,” katanya, dilansir dari Detik News.
Megawati menceritakan bahwa panggilan “Bung” itu yang sangat populer di masa kecilnya di era Presiden Sukarno.
Menurutnya, panggilan itu menunjukkan bahwa semua orang, utamanya perjuang, saling memanggil tanpa memikirkan pangkat dan jabatan.
Dipantau Terkini.id di kolom komentar Christ Wamea, netizen menanggapi hal itu dengan beragam.
Ada yang menilai bahwa ide Megawati itu tidak relevan lagi di tengah masyarakay yang kini kesulitan.
Ada pula yang turut menyinggung makna politis di balik saran Presiden ke-5 Indonesia itu.
“Rakyat perlu makan bukan perlu bernostalgia,” kata Yunardi99.
“Kita mah tetap Bang Anies aja. Gak ikut-ikutan. Apalagi ikut mak banteng atau partai itu,” kata AndoyoGatot.
“Mungkin Bu Mega lupa, selain sebutan Bung ada panggilan Sarinah untuk perempuan,” kata Djenee_djanee.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Tokoh Papua Christ Wamea/Net
Megawati Ingin Panggilan ‘Bung’ Populer Lagi, Christ Wamea: Berarti Selanjutnya Ganjar, Tak Mungkin Puan
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar