MS Kaban: Ucapan Jokowi Tidak Konsisten, Dia Perlu Istirahat Merenung
Mantan Menteri Kehutanan, MS Kaban kembali menyindir Presiden Jokowi dengan menyebut ucapan kepala negara sering kali tidak konsisten.
MS Kaban lewat cuitannya di Twitter, Rabu 4 Agustus 2021, menilai ucapan Jokowi yang menurutnya kerap tidak konsisten tersebut merupakan penyebab ‘distrust’ atau ketidakpercayaan publik terhadap kepemimpinan mantan Gubernur DKI itu.
“Ucapan Presiden sering tidak konsisten pnyebab DISTRUST,” cuit MS Kaban.
Menurut MS Kaban, jika ucapan Jokowi sudah tidak percaya rakyat maka hal itu ibarat pisau tumpul.
Ia pun menganggap, jika pisau sudah tumpul untuk memotong maka hanya akan menghasilkan kezaliman.
“Ucapan Presiden jika sudah kurang/tidak dipercaya ibarat pisau tumpul. Memaksakan pisau tumpul untuk memotong hanya hasilkan kedzaliman,” tuturnya.
Oleh karena itu, MS Kaban menyarankan agar Presiden Jokowi sebaiknya istirahat dan merenung serta berkontemplasi.
“Mungkin Presiden lelah perlu istirahat merenung berkontemplasi,” ujar MS Kaban.
Sebelumnya, MS Kaban juga mengkritik soal kinerja Presiden Jokowi dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Lewat cuitannya di Twitter beberapa waktu lalu, politisi Partai Ummat ini menilai Jokowi bahkan tak tahu kapan pandemi Covid-19 akan bisa teratasi.
“Presiden pun tak tau kapan Pandemic akan teratasi,” kata MS Kaban.
Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan Presiden Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dalam melihat situasi pandemi ini.
“Terkendali kata LBP, belum terkendali kata Presiden. Presiden dan opung LBP berbeda lihat situasi,” ungkapnya.
MS Kaban dalam kicauannya tersebut juga menilai jika PPKM gagal maka hal itu merupakan kegagalan dari Presiden Jokowi. Oleh karenanya, ia meminta MPR RI untuk mengadili mantan Wali Kota Solo itu.
“PPKM jika gagal adalah kegagalan Presiden. MPR RI perlu SI, adili Presiden,” tegasnya.
Source: Silahkan Klik Link Ini
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: MS Kaban/Net
MS Kaban: Ucapan Jokowi Tidak Konsisten, Dia Perlu Istirahat Merenung
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar