Breaking News

4 Fakta Kebocoran Sertifikat Vaksin Jokowi, Tak Bocor dari PeduliLindungi


Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan dugaan bocornya sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Sertifikat vaksin Jokowi itu beredar luas di media sosial Twitter dan bisa dilihat siapa saja.

Berikut ini fakta-fakta bocornya sertifikat vaksin Jokowi:

1. Sertifikat Beredar di Media Sosial

Dalam sertifikat yang bocor itu, terlihat nama pemilik Ir Joko Widodo dilengkapi dengan NIK, nomor ID vaksinasi, barcode QR dan yang lainnya.

Selain itu,  sertifikat vaksin Jokowi yang beredar di media sosial juga yang ada vaksin ke-3.

2. Tak Bocor dari Aplikasi PeduliLindungi

Kementerian Kesehatan dan PeduliLindungi sempat disalahkan karena adanya kebocoran sertifikat vaksin Jokowi. Tapi sebuah fakta baru terungkap dari kronologis tersebarnya sertifikat vaksin tersebut.

Ternyata kebocoran data pribadi Presiden Jokowi tak bocor dari PeduliLindungi.

Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menuturkan sistem PeduliLindungi hanya mensyaratkan pengguna untuk memasukkan Nomor Identitas Kependudukan (NIK), tanggal lahir, tanggal vaksin, serta jenis vaksin yang digunakan untuk mempermudah akses sertifikat vaksinasi.

Dedy menjelaskan kalau kebocoran data pribadi Presiden Jokowi bisa saja bocor dalam situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Sedangkan informasi tanggal vaksinasi presiden dapat ditemukan dalam pemberitaan media massa,” tutur Dedy memberikan penjelasan.

Terkait kebocoran data ini, Kominfo mengaku akan melakukan langkah strategis untuk memutakhirkan tata kelola pada sistem PeduliLindungi.

3. NIK Jokowi Mudah Diakses

NIK milik Jokowi diketahui dapat diakses dengan mudah, lantaran tercantum dalam situs KPU saat dirinya mengurus kepentingan administrasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).

NIK ini penting karena bisa digunakan untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya mengakses sertifikat vaksin Presiden Jokowi di PeduliLindungi.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya telah mengetahui kejadian tersebut.

Ia berjanji untuk menutup akses data milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Jadi memang yang pertama kami sampaikan, bahwa tadi malam kami sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini. Dan sekarang ini sudah dirapikan sehingga data para pejabat ditutup," kata Budi Sadikin.

4. Kebocoran NIK Sering Terjadi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, kejadian bocornya NIK ini bukan hanya terjadi pada Presiden Joko Widodo melainkan juga sebelumnya pernah dialami pejabat-pejabat penting lainnya.

Maka dari itu, ia menegaskan pihaknya telah bergerak untuk melindungi data-data tersebut sehingga di kemudian hari tidak kembali terulang.

"Bukan hanya bapak Presiden saja (yang datanya bocor) tapi banyak pejabat juga yang NIK-nya sudah tersebar dan informasinya keluar.

"Kita menyadari itu dan kita akan tutup untuk pejabat sensitif, yang memang beberapa data pribadinya terbuka itu akan kita tutup," kata dia.

Budi kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan data milik orang lain.***

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi Mengakses Sertifikat Vaksin Covid-19/Net
4 Fakta Kebocoran Sertifikat Vaksin Jokowi, Tak Bocor dari PeduliLindungi 4 Fakta Kebocoran Sertifikat Vaksin Jokowi, Tak Bocor dari PeduliLindungi Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar