Riza Patria Ungkap Pesan Proabowo ke Kader Gerindra: Jangan Korupsi

Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan pesan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Salah satu pesan yang sering disampaikan Prabowo Subianto, kata dia agar seluruh kader Partai Gerindra tidak melakukan tindak pidana korupsi atau menjadi Maling Uang Rakyat.

Pesan tersebut kata Ariza selalu disampaikan kepada kader Gerindra baik yang berada di tingkat eksekutif maupun legislatif.

"Pesannya beliau jangan korupsi. Jadi itu pesan beliau, tidak hanya saya, semua kader di eksekutif ataupun legislatif," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.

Ariza juga menyebutkan, pesan lain yang sering disampaikan Prabowo Subianto adalah agar seluruh kader Partai Gerindra yang berada di jajaran pemerintahan menjalankan perannya dengan baik, tidak terkecuali dirinya.

Kader Partai Gerindra kata dia selalu diminta untuk berjuang mengatasnamakan kepentingan negara dan rakyat.

"Saya juga jadi Wagub juga nggak ada instruksi macam-macam. Instruksinya jelas, jadilah pemimpin yang berpihak kepada keadilan, kesejahteraan keadilan sosial," ucapnya.

Sementara untuk diketahui, salah satu kader Partai Gerindra yang juga menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024 Edhy Prabowo terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster. Ia pun divonis lima tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia mundur dari jabatannya dan meminta maaf kepada Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penjatuhan hukuman sesuai dengan yang dilayangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan.

"Menyatakan terdakwa Edhy Prabowo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama, menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 tahun," demikian Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi Albertus Usada saat membacakan vonis Edhy Prabowo di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021 lalu.

Tidak hanya itu, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor juga mencabut hak politik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

"Menjatuhkan pidana tambahan terhadap terdakwa (Edhy Prabowo) berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 3 tahun sejak terdakwa selesai menjalani pidana pokok-nya," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi, Albertus Usada.***

Source: Silahkan Klik Link Ini

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Potret Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah). /Instagram @prabowo