Ganjar Sebut Kita Sering Debat soal Gaji Buruh, Tapi Lupa Gaji Guru, Rizal Ramli: Ngoceh Ndak Mutu

Ekonom senior, Rizal Ramli menanggapi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyoroti bahwa orang-orang sering berdebat soal gaji buruh, namun lupa soal gaji guru.

Rizal Ramli menyindir keras bahwa ocehan politisi PDI Perjuangan itu tidak bermutu.

“Ngoceh ndak mutu,” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter resminya pada Kamis, 25 November 2021.

Tokoh Papua, Christ Wamea menanggapi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menyoroti bahwa orang-orang sering berdebat soal gaji buruh, namun lupa soal gaji guru.

“Sibuk capres sampai lupa gaji guru.” kata Christ Wamea melalui akun Twitter @PutraWadapi pada Jumat, 26 November 2021.

Adapun pernyataan Ganjar Pranowo soal gaji guru itu ia sampaikan dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional pada Kamis, 25 November 2021.

“Saya merasa prihatin. Tiap tahun kita berdebat dan berjuang untuk gaji buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di tanah air yang gajinya memprihatinkan,” katanya, dilansir dari TV One.

Menurut Ganjar Pranowo, semua guru yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mendapat gaji setara UMK.

Namun, menurutnya, guru honorer SD hingga SMP yang berada di bawah naungan kabupaten/kota banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak.

“Maka, para bupati dan wali kota dan DPRD kabupaten/kota saya dorong untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK,” katanya.

Ganjar Pranowo melanjutkan bahwa sebenarnya, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji guru honorer setara UMK.

Menurutnya, semua bisa dilakukan asal ada kemauan yang kuat untuk memperjuangkan hal tersebut.

“Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi, jangan mereka guru honorer yang ditunda. Itu upah minimum, kasihan mereka,” kata Ganjar Pranowo.

“Padahal mereka ada yang sudah bekerja bahkan belasan tahun. Jadi, tolong semua memperjuangkan itu,” tambahnya. [terkini]

Foto: Ekonom senior, Rizal Ramli/Net