'Tampar Keras' Ketum PBNU, Faizal Assegaf: Gemar Jualan Ayat dengan Proposal Receh, Goblok!

Kritikus Politik, Faizal Assegaf memberikan ‘tamparan keras’ atas pernyataan Said Aqil yang berhasil menambah pendapatan kas PBNU selama 10 tahun kepemimpinannya.

Melalui cuitan di laman twitter pribadinya, Faizal Assegaf justru menganggap hal itu sebagai kebodohan yang dipamerkan kepada umat.

“Pamer kebodohan pada umat, kian terbukti sebagai ‘ormas abal-abal’. Gemar jualan ayat dengan aneka proposal recehan. GOBLOK!,” ujar Faizal Assegaf, Rabu 15 Desember 2021.

Lebih dari itu, Faizal seperti tak menyangka penjaga NKRI dan ormas terbesar hanya dihargai sebesar Rp 1,8 triliun.

Menurutnya, nominal tersebut hanyalah sebagian kecil dari utang luar negeri yang hampir mencapai Rp 10 ribu triliun.

“Klaim penjaga NKRI & ormas terbesar cuma dihargai 1,8 T, secuil dari nilai utang LN hampir 10 ribu T,” sambungnya.

Faizal pun menambahkan, jika saja yang memimpin Nahdlatul Ulama merupakan pribadi cerdas dan amanah, tentu akan mendapat nominal yang lebih.

“Kalau yang mimpin NU cerdas & amanah, tentu kebagian 10 T per tahun,” tutupnya.

Diketahui, Said Aqil kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU yang akan digelar dalam waktu dekat.

Selain Said Aqil, Gus Yahya juga menjadi calon kuat untuk meneruskan jabatan tersebut.

Sebagai pencapaian di bawah kepemimpinannya, Said Aqil menyebutkan jika dirinya berhasil menambah uang kas PBNU dari 500 juta menjadi 1,8 triliun.

Sosok yang akrab dipanggil Kiai Said itu menerangkan kini kas NU mencapai Rp 1,8 triliun.

“Selama ini belum pernah. Waktu saya baru masuk ada uang Rp 500 juta, sekarang ada Rp 1,8 triliun. Bisa dicek,” kata Said Aqil Siradj dalam talkshow Gagasan Kiai Said Menuju Muktamar NU di YouTube TVNU. [terkini]

Foto: Kritikus Politik, Faizal Assegaf (Indonesia Today)