Breaking News

Pedemo Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Tewas, Komnas HAM: Peluru Tajam Aparat Tembus Dada Kiri


Seorang warga peserta demo penolakan tambang emas Erfaldi, warga Desa Tada, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tewas tertembak.

Warga Desa Tada itu diketahui tewas setelah tertembus peluru tajam di bagian belakang dada sebelah kiri hingga tembus dada depan.

"Erfaldi meninggal karena terkena peluru tajam dari aparat yang mengenai bagian belakang sebelah kiri tembus di bagian dada," kata Kepala Kantor Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) Sulawesi Tengah, Dedi Askary dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/2/2021).

Menurut Dedi Askary informasi tersebut didapatkan saat melakukan wawancara dengan pihak keluarga.

Seperti dilansir suara.com, Dedi menjelaskan bahwa informasi luka tembak itu didapat dari keluarga yang dipertegas oleh penjelasan visum Puskesmas Desa Katulistiwa.

Menurut Dedi pihak petugas Puskesmas setempat juga tidak hanya melakukan visum saja, melainkan juga mengangkat proyektil yang tersisa dari tubuh Erfaldi.

Bahkan ujar Dedi, pihak keluarga juga menunjukkan proyektil yang ditemukan bersarang di tubuh Erfaldi dengan menembus tubuh bagian dada belakang.

Kondisi luka sebagaimana yang dijelaskan oleh pihak Puskesmas di Desa Katulistiwa saat lakukan visum.

"Selain itu hingga mengangkat proyektil yang tersisa, hinggap di bagian tubuh korban," jelas Dedi.

Selain Dedi menemui keluarga korban ia juga meminta klarifikasi dari Kabaq Ops Polres Parigi Moutong, AKP Junus Achpa.

Namun menurut Dedi, Junus menjelaskan saat kejadian itu, korban tidak berada di pihak kepolisian.

Karena saat itu, polisi membentuk barisan berlapis.

Kapolres Parigi Moutong mengklaim mengedepankan sikap humanis, persuasif, dan tidak menggunakan peluru tajam atau senjata dalam penangan demonstran.

"Kapolres (mengklaim) mengedepankan sikap humanis dan langkah persuasif, tidak melibatkan penggunaan peluru tajam atau senjata," ujarnya.

Diketahui, pendemo itu tewas saat aksi unjuk rasa menolak aktivitas tambang yang ada dari PT Trio Kencana yang berlokasi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Lantas senjata siapa yang menembus peluru tajam di pungung sebelah kiri Erfaldi hingga menembus dada kiri. (*)

Sumber: poskota
Foto: Erfaldi (21), warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong Sulteng, tewas dalam bentrokan/Sumber : tim tvOne/Abde Mari
Pedemo Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Tewas, Komnas HAM: Peluru Tajam Aparat Tembus Dada Kiri Pedemo Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Tewas, Komnas HAM: Peluru Tajam Aparat Tembus Dada Kiri Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

1 komentar:

  1. Polisi kalo udah masalah mengenai kejahatan mereka,mereka akan bilang tidak tahu....itu sudah standar SOP mereka.Padahal disitulah kebodohan Polisi sebenarnya.Hanya karena takut akan jabatan mereka hilanag,atau hanya karena uang,mereka rela menjual masa depan generasi penerus negeri ini.mereka beranggapan mereka dapat mengamankan masa depan anak2 mereka.Padahal sejatinya mereka tidak tahu pasti apa yang terjadi nanti.Dan kebodohan kebodohan ini selalu mereka pertontonkan secara terang2an dengan statement2 mereka yang bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan.mereka pikir mereka bisa menyembunyikannya.....itu lah yg dinamakan bodoh akut(Dungu)

    BalasHapus