Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Kedubes China: Jangan Lupa Siapa Ancaman Sebenarnya Bagi Dunia
Di saat banyak negara di dunia menunjuk "hidung" Rusia atas langkah militer yang diambil di Ukraina, China justru bersikap sebaliknya.
Dalam sebuah respon terbaru, Kedutaan Besar China di Rusia pada hari Sabtu (26/2) mengunggah ulang gambar yang awalnya dibagikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lijian Zhao di Twitter pada awal pekan kemarin.
Gambar yang diberi judul "USA Bombing List: The Democracy World Tour" tersebut menunjukkan daftar negara di mana Amerika Serikat melakukan invasi selama beberapa dekade terakhir, setelah masa Perang Dunia Kedua.
Gambar tersebut mencatat bahwa negara-negara yang pernah diinvasi oleh Amerika Serikat ini mewakili kira-kira sepertiga dari orang-orang di Bumi.
"Jangan pernah lupa siapa ancaman sebenarnya bagi dunia," tulis Zhao pada keterangan foto.
Pidah Kedutaan Besar China di Rusia menuliskan komentar yang sama, namun dalam bahasa Rusia.
Dalam cuitan lainnya, pihak Kedutaan Besar China di Rusia mengunggah diagram mengenai perang yang terjadi antara tahun 1945 hingga 2001.
"Di antara 248 konflik bersenjata yang terjadi di 153 wilayah di seluruh dunia dari tahun 1945 hingga 2001, 201 (di antaranya) diprakarsai oleh Amerika Serikat. Terhitung 81 persen dari jumlah total (konflik)," begitu kutipan dari pernyataan di Twitter itu.
Bukan hanya di ranah media sosial, sikap China yang tampak membela Rusia itu juga ditunjukkan di meja diplomasi.
Dikabarkan Russia Today, China adalah salah satu dari tiga negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk “agresi” Rusia terhadap Ukraina setelah diveto oleh Rusia.
Resolusi tersebut menuntut penarikan segera pasukan yang terlibat dalam pperasi militer khusus Kremlin di Ukraina.
Sumber rmol
Foto: Cuitan Twitter Kedutaan Besar China di Rusia/Net
Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Kedubes China: Jangan Lupa Siapa Ancaman Sebenarnya Bagi Dunia
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar