Guru Besar ITS: Pancasila Sudah Tak Ada dalam Praktik, tapi Ditiupkan Narasi Seolah Terancam oleh Islam
Sebuah video yang memperlihatkan Guru Besar ITS Prof Daniel M Rosyid
menyebut praktik Pancasila sudah tidak ada tapi seolah dinarasikan diancam
oleh Islam, viral di media sosial.
Video Guru Besar ITS itu menyinggung soal praktik Pancasila di kehidupan
masyarakat Indonesia itu viral usai diunggah pengguna Twitter Lelaki_5unyi,
seperti dilihat pada Sabtu 19 Februari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu mengutip ulang pernyataan Prof Daniel
Rosyid dalam video itu yang tak hanya menyinggung soal Pancasila tetapi juga
terkait pendidikan anak-anak sekarang.
“Prof. Daniel M. Rosyid || secara Sistematik anak-anak sekarang itu Boleh
Tak bisa hidup tanpa Masjid tapi Tak bisa Hidup Tanpa Sekolah,” cuit netizen
Lelaki_5unyi.
Prof. Daniel M. Rosyid || secara Sistematik anak² sekarang itu Boleh Tak bisa hidup tanpa Masjid tapi Tak bisa Hidup Tanpa Sekolahhttps://t.co/juZygvTdcG pic.twitter.com/KZSXJ2gcht
— Lαทջ¡Õ‡ Aώℯℛα★᭄ꦿ᭄ꦿ (@Lelaki_5unyi) February 19, 2022
Dilihat dari video itu, tampak Prof Daniel M Rosyid tengah berbincang
bersama pendakwah kontroversial Ustaz Alfian Tanjung.
Ia pun lantas menyebut, sejak reformasi dan amandemen Undang-Undang terjadi
Indonesia bukan lagi negara Pancasila.
“Persoalan kita sebetulnya sejak Reformasi terjadi amandemen Undang-Undang,
sehingga rumah kita ini bukan Pancasila lagi, sudah rumah amburadul,” ujar
Daniel Rosyid.
Maka dari itu, Daniel mengaku heran dengan adanya narasi yang menyebut bahwa
Pancasila saat ini terancam oleh Islam.
Pasalnya, kata Daniel, Pancasila saat ini sudah tidak ada lagi secara
praktik namun tetap dihembuskan seolah diancam oleh Islam.
“Sejak ada narasi seolah Pancasila itu terancam oleh Islam, itu agak aneh
karena Pancasila sudah gak ada dalam praktik. Tapi itu ditiupkan seolah
masih ada, dan yang mengancam itu Islam,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Daniel pun menyebut rancangan pendidikan anak-anak di
Indonesia saat ini telah mengorbankan dua hal yakni keluarga dan masjid.
“Memang rancangan dasar pendidikan disederhanakan menjadi persekolahan itu
mengorbankan dua, pertama keluarga, kedua masjid,” ungkapnya.
Ia pun lantas menjelaskan hal itu. Menurut sang Guru Besar ITS ini secara
sistemik pendidikan sekarang membuat anak-anak bisa hidup tanpa masjid namun
tak bisa tanpa sekolah.
“Ini secara sistematik anak-anak sekarang itu bisa hidup tanpa masjid, tapi
tak bisa hidup tanpa sekolah,” ujarnya.
Sumber:
terkini
Foto: Guru Besar ITS Prof Daniel Rosyid. (Suara Hidayatullah)
Guru Besar ITS: Pancasila Sudah Tak Ada dalam Praktik, tapi Ditiupkan Narasi Seolah Terancam oleh Islam
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar