Jabat Menteri ESDM Ad Interim, Bahlil Diingatkan Tidak Keluarkan Kebijakan Kontroversial
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang saat ini juga menjabat Menteri ESDM ad interim, diingatkan untuk fokus kepada tugas pokok dan fungsi Kementerian ESDM. Terutama dalam menjaga pasokan energi,
Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengawasan di Kementerian ESDM hingga mengatur kelancaran administrasi. Memastikan roda organisasi tetap berjalan seperti biasa.
"Menjaga agar Indonesia sebagai negara yang punya sumber daya alam melimpah seperti batu bara, bisa terhindar dari ancaman krisis energi, yang sempat terjadi beberapa waktu lalu," kata anggota Komisi VII DPR RI, Yulian Gunhar, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/2).
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan Bahlil, agar selama menjabat Menteri ESDM ad interim tidak mengeluarkan kebijakan yang dianggap strategis.
"Harapan saya terhadap Menteri ESDM ad interim agar tidak mengambil kebijakan strategis karena dia hanya sementara, dan jangan juga mengelurkan kebijakan kontroversial," tegasnya.
Lebih lanjut, Gunhar juga meminta pemerintah menjadikan momentum kali ini sebagai pelajaran. Bahwa sudah saatnya Presiden segera mengangkat wakil menteri (wamen) ESDM, mengingat banyak dan vitalnya pekerjaan yang diemban kementerian ESDM. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
"ESDM mengemban pekerjaan yang sangat banyak dan vital. Selain sebagai antisipasi, karena di masa pandemi setiap orang termasuk menteri bisa terkena," demikian Yulian Gunhar.
Penunjukkan Menteri EDSM ad interim dipastikan melalui surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022, di mana Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim.
Saat ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif sedang menjalani perawatan dan isolasi mandiri karena positif Covid-19. [rmol]
Foto: Menteri EDSM ad interim, Bahlil Lahadalia/Net
Jabat Menteri ESDM Ad Interim, Bahlil Diingatkan Tidak Keluarkan Kebijakan Kontroversial
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar