Kereta Cepat Dibandingkan Dengan Laos, PDIP: Tidak Mungkin Diperlambat, Ini Dipantau Presiden
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap pemerintah mulai dibandingkan dengan milik Laos. Pasalnya kedua negara sama-sama bekerja sama dengan China dan memulai proyek tersebut pada tahun 2016, tapi Indonesia hingga kini belum rampung, sedangkan Laos sudah mulai beroperasi pada akhir tahun lalu.
Menanggapi kritik yang muncul, anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa segera selesai. Sebab, proyek ini dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Tidak mungkin lah diperlambat-perlambat karena ini kan dipantau sama Pak Presiden terus,” tegas Deddy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/2).
Namun demikian, politisi PDIP itu belum bisa memastikan kapan proyek ini selesai. Sebab dalam rapat dengar pendapat dengan BUMN terkait kereta cepat, belum ada kepastian tentang hal tersebut.
“Aku belum tahu update terakhir, targetnya mereka kapan selesai aku belum tau,” katanya.
Hanya saja, proyek kereta cepat di tanah air sempat mengalami sejumlah kendala. Mulai dari pembebasan lahan hingga dana yang belum cukup untuk membangun megaproyek tersebut.
“Karena kemarin ada pelambatan, soal pendanaan kalau sudah selesai, sama pembebasan lahan gitu lho,” tandasnya. [rmol]
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus/Net
Kereta Cepat Dibandingkan Dengan Laos, PDIP: Tidak Mungkin Diperlambat, Ini Dipantau Presiden
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar