Breaking News

Pemerintah Batasi Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 ribu


Presiden Joko Widodo memutuskan mengurangi jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret nanti dari rencana awal 100 ribu orang menjadi 60 ribu penonton.

Hal itu diputuskan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM bersama sejumlah menteri pada Minggu, seperti disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers virtual pascarapat.

“Arahan Bapak Presiden terkait Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” kata Menko Airlangga seperti disimak dari kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Minggu.

Keputusan itu ditempuh setelah meninjau situasi terkini terkait kasus aktif COVID-19 maupun tingkat vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah maupun NTB.

Menko melaporkan bahwa di Kabupaten Lombok Tengah tingkat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencapai 91,5 persen, dosis kedua 74 persen, dan dosis ketiga atau penguat baru 1,2 persen.

Sedangkan, secara keseluruhan di NTB tingkat vaksinasi COVID-19 dosis pertama mencapai angka 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen dan dosis penguat 2,6 persen.

“Dan tentunya dari segi jumlah kasus aktif di NTB terdapat 3.200 dengan BOR (tingkat keterisian rumah sakit) adalah 20 persen, ini di bawah nasional,” ujar Menko.

Sebelumnya pada Senin (21/2), Menko Airlangga juga sudah menyampaikan bahwa kasus aktif COVID-19 di NTB sempat melampaui puncak kasus gelombang varian Delta namun trennya sudah mengalami penurunan.

Lebih lanjut, Menko juga memastikan pemerintah terus melakukan akselerasi realisasi vaksinasi dosis kedua dan dosis penguat di wilayah setempat sebagai langkah mitigasi dan persiapan sebelum gelaran MotoGP seri kedua musim 2022.

Sumber: pojoksatu
Foto: Sirkuit Mandalika/Net
Pemerintah Batasi Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 ribu Pemerintah Batasi Penonton MotoGP Mandalika Jadi 60 ribu Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar